Liputan6 Pagi
Presiden Turki Recep
Tayyip Erdogan mendesak para pemimpin negara-negara muslim untuk mengakui
Yerusalem sebagai ibu kota negara Palestina. Pernyataan tersebut diungkapkan
Erdogan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama
Islam (OKI) di Istanbul.
Seperti ditayangkan
Liputan6 Pagi SCTV, Kamis (14/12/2017), Erdogan juga menyampaikan kritik pedas
kepada Amerika Serikat yang telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Washington dinilai sudah tidak pantas menjadi mediator perdamaian konflik Israel
dan Palestina.
"Hari ini kami
umumkan kami mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Palestina. Dalam pandangan
kami, Yerusalem adalah ibu kota negara Palestina. Saya mengajak negara lain
untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Palestina yang diduduki," tegas
Erdogan.
Kritik serupa juga
disampaikan Presiden Iran Hassan Rouhani. Dia menyebut Washington tidak akan
pernah menjadi mediator yang jujur karena keberpihakannya kepada Israel.
Sementara Sekjen OKI
Yousef bin Ahmad al-Othaimeen menegaskan, 57 negara-negara muslim yang hadir
pada KTT Luar Biasa OKI mengutuk langkah Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem
sebagai ibu kota Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar