Minggu, 10 Maret 2019

Perupa Abdul Kirno Tanda, Pameran Lukisan “Tanete”

Moh. Jauhar al-Hakimi
Kaki Ibu Terluka – cat akrilik di atas kanvas – 100 cm x 80 cm – Abdul Kirno Tanda – 2018.

Seniman-perupa muda Abdul Kirno Tanda mempresentasikan karya dua matranya di Parak Seni, Ambarketawang-Gamping, Sleman. Pameran bertajuk “Tanete” dibuka oleh pemilik Syang Art Space - Magelang, L Ridwan Muljosudarmo, Jumat (8/3) malam.

Empat puluh satu lukisan terbaru dalam berbagai medium dan ukuran dipamerkan Kirno sebagai bagian merekam proses berkarya sejak lulus dari ISI Yogyakarta tahun lalu, dengan mencoba menggali ingatan dan realitas atas kampung ibunya, sebuah desa bernama Tanete di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

“Ini merupakan satu langkah baik. Langkah yang tepat untuk seniman muda mengawali kariernya. Harus berani melangkah berpameran. Pesan saya, ini adalah satu awalan dimana satu pameran (terlebih pameran tunggal) adalah hal yang penting. Anda akan dinilai. Apapun hasil dari pameran ini tidak penting. Keberanian untuk berpameran itu lebih penting, itu sudah satu poin tersendiri."

"Perjalanan masih panjang, jangan cepat puas diri karena dunia seni rupa bergulir sangat cepat. Seniman-perupa berlomba-lomba untuk menghasilkan karya yang lebih baik. Artinya ke depannya, karya-karya setelah ini harus juga lebih baik. Pencapaian-pencapaian dan prosesnya akan terus dinilai sejauh mana mampu berkembang. Ini berlaku untuk semua seniman, terutama seniman-perupa muda,” pesan Ridwan saat membuka pameran, Jumat (8/3) malam.

Jika diamati seniman-perupa muda di Yogyakarta dalam lima tahun terakhir mengalami geliat berproses yang cukup pesat-cepat jika dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. Perubahan dan perbaikan kurikulum di bangku pendidikan sedikit banyak berpengaruh pada penguasaan teknik, pengenalan dan eksplorasi medium, hingga pembacaan wacana melalui dunia yang telah terhubung yang banyak membantu seniman.

Beruntungnya di wilayah Yogyakarta banyak ruang seni yang memberikan ruang bagi seniman-perupa muda untuk mempresentasikan karya seperti Parak Seni, Sangkring Art Sace, Sarang, serta tumbuhnya ruang-ruang seni baru turut mengambil peran bagi ruang presentasi karya seniman-perupa muda.

A Anzieb dalam tulisan kuratorial pameran menjelaskan bagaimana emosi Kirno yang selama ini sering meledak-ledak, kadang keras, kadang lembut, kadang menjadi peragu yang paling ulung mulai teredam di antara kata, sikap dan perbuatannya lewat garis-garisnya, ruang, warna, komposisi, tekstur dan lain-lain– membuat karya lukisannya seperti memasuki ruang puitis menjadi catatan perjalanan proses karya yang menarik.

Kontemplasi, perhentian, peluruhan rasa untuk tiba-tiba berlari cepat menembus realitas seolah menjadi eksperimen Kirno sekaligus naik-turunnya semangat bersenirupa yang dijalaninya hari ini. Hal tersebut terekam dalam goresan-goresan garis abstrak Kirno dalam citraan pastel, sebuah zona aman dalam wilayah bermain-main warna.

Setidaknya hal tersebut terekam dalam sebuah ruangan yang memajang karya berjudul Terkikisnya Alam, Bukit-bukit, Di Atas Bukit, Bergantinya Musim yang harus berbagi ruang dengan sebuah karya yang cukup kuat berjudul Kaki Ibu Terluka.

Secara keseluruhan Kirno mencoba merawat kenangan atas Tanete, kampung ibunya dalam citraan goresan garis abstrak. Sebuah pilihan yang cukup berani untuk seniman-perupa muda hari ini merekam alam sebuah kampung di kaki Gunung Lompobatang yang secara visual mungkin akan memancing seniman-perupa muda bermain-main dalam visual realis-surealis. Kirno lebih memilih dalam goresan yang abstrak. Tentu Kirno punya alasan tersendiri. Hanya satu karya dimana Kirno bermain-main dengan goresan figuratif-naif dalam karya berjudul To Tanete, orang-orang Tanete.

Dalam hal menyikapi dinamika sosial yang berkembang, sebuah karya berjudul Burung Berkabar bisa jadi menjadi pembacaan Kirno atas hiruk-pikuk suara di masyarakat hari ini. Kabar burung yang merujuk pada berita/kabar yang belum jelas kebenarannya tentu memiliki warna yang beragam, arah yang beragam, serta pembacaan/pemahaman makna yang beragam pula. Dalam Burung Berkabar, justru secara sederhana Kirno merekamnya dalam citraan monochrome hitam-putih.

Pameran seni rupa "Tanete" berlangsung hingga 15 April 2019 di Parak Seni, Dusun Bodeh RT 03 RW 24, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping – Sleman.

Editor : Sotyati
http://www.satuharapan.com/read-detail/read/pameran-perupa-muda-tanete

Lukisan Abdul Kirno Tanda dalam foto lainnya:
Parak Seni, Ambarketawang-Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A Anzieb A. Khoirul Anam A. Muhaimin Iskandar A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Rodhi Murtadho A.H. J Khuzaini A.S Laksana Aa Sudirman Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Achiar M Permana Addi Mawahibun Idhom Adhi Pandoyo Adi W. Gunawan Afrion Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Buchori Agus Mulyadi Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wahyudi Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Baso Ahmad Dahri Ahmad Farid Yahya Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Munjin Ahmad Naufel Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadul Faqih Mahfudz Ahmadun Yosi Herfanda Akhlis Purnomo Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Albert Camus Alfathri Adlin Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Alimuddin Amelia Rachman Amie Williams Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andik Suprihartono Andri Awan Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ari Welianto Arief Rachman Hakim Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Asarpin Asep Dudinov Ar Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Bahrum Rangkuti Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bonardo Maulana Wahono Bre Redana Budi Darma Budiman Hakim Buku Bung Hatta Bustan Basir Maras Butet Kertaredjasa Candrakirana Capres Cawapres 2019 Catatan Cerpen Chairil Anwar CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahlan Iskan Dahlan Kong Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Satika Dian R. Basuki Dian Sukarno Dian Tri Lestari Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diponegoro Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodit Setiawan Santoso Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Darmawan Doris Lessing Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Edisi Khusus Edy A Effendi Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Eko Prasetyo Eko Tunas Ekwan Wiratno el-Ha Abdillah Enny Arrow Erdogan Esai Esthi Maharani Estiana Arifin Evi Melyati F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahri Salam Faisal Kamandobat Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Forum Santri Nasional Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galeri Sonobudoyo Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohammad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Gus Dur Gusti Eka Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Halim HD Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hamzah al-Fansuri Hari Puisi Indonesia (HPI) Harris Maulana Hasan Basri Hasnan Bachtiar Herry Fitriadi Herta Muller Heru Kurniawan Hesti Sartika Hilmi Abedillah Hudan Hidayat IAI TABAH Ibnu Wahyudi Idrus Efendi Ignas Kleden Iis Narahmalia Imam Jazuli Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Inung As Irfan Afifi Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iwan Simatupang Jafar Fakhrurozi Jajang R Kawentar Jalaluddin Rakhmat Jawa dan Islam JJ. Kusni Jo Batara Surya Joni Ariadinata Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastra K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kadjie MM Kalis Mardiasih Kanti W. Janis Karang Taruna Kedungrejo Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kedungrejo Muncar Banyuwangi Kemah Budaya Panturan (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Kelamin Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Buana Kasih Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas Selapan Sastra Kopi Bubuk Mbok Djum Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lagu Laksmi Shitaresmi Lan Fang Launching Buku Launching dan Bedah Buku Lawi Ibung Linda S Priyatna Literasi Liza Wahyuninto Lona Olavia Lukisan Lukman Santoso Az M. Faizi M. Lutfi M. Raudah Jambak M.D. Atmaja Maduretna Menali Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maimun Zubair Maiyah Banyuwangi Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Sitohang Mario Vargas Llosa Marsel Robot Mas Garendi Mashuri Massayu Masuki M. Astro Max Arifin Media Seputar Indonesia Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mianto Nugroho Agung Mien Uno Miftachur Rozak Mihar Harahap Mochtar Lubis Moh. Husen Moh. Jauhar al-Hakimi Moh. Syafari Firdaus Mohamad Sobary Mohammad Rokib Mohammad Wildan Motinggo Busye Muafiqul Khalid MD Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Alimudin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yunus Muhidin M. Dahlan Mukhsin Amar Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Munawir Aziz Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Ndix Endik Nenden Lilis A Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Ninin Damayanti NKRI Nur Taufik Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Obrolan Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Pagelaran Musim Tandur Palestina Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawon Seni PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Pendidikan Penerbit Pelangi Sastra Pengajian Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Pungkit Wijaya Pusat Studi Budaya Banyuwangi (PSBB) Pustaka LaBRAK Putu Fajar Arcana R Giryadi R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Nur Hakim Rani R. Moediarta Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Syaldo Remy Sylado Rendy Adrikni Sadikin Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1991-1992 Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rimbun Natamarga Rinto Andriono Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Romel Masykuri Nur Arifin Ronny Agustinus Rosi Rosihan Anwar Rosmawaty Harahap Roy Kusuma Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sainul Hermawan Sajak Salman Faris Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanusi Pane Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sasti Gotama Saut Situmorang Saya Sayyid Muhammad Hadi Assegaf Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Joko Suyono Setia Budhi Shiny.ane el’poesya Shofa As-Syadzili Sholihul Huda Shulhan Hadi Sihar Ramses Simatupang Siti Aisyatul Adawiyah Siwi Dwi Saputro Soediro Satoto Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Suminto A. Sayuti Sunardian Wirodono Sunlie Thomas Alexander Sunoto Sunu Wasono Sunudyantoro Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Taman Ismail Marzuki Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teguh Afandi Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tere Liye Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono TS Pinang Tsani Fanie Tulus S Udo Z. Karzi Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Untung Wahyudi Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Widie Nurmahmudy Yanuar Widodo Yanusa Nugroho Yerusalem Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yoks Kalachakra Yonathan Rahardjo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zehan Zareez Zuhdi Swt Zulfikar Akbar