Sabtu, 24 Agustus 2019

Dipanggil Kiai Sutara

Moh. Husen
radarbanyuwangi.jawapos.com

"Baca Qur'an jangan "eker-ekeran" (bertengkar). Kalau baca kitab, jangan ketatap-tatap! Nanti malah kepalamu yang saya tatapkan tembok!" ujar Kiai Sutara.

"Ampun, Kiai."

"Kitab itu bermakna buku atau teks yang terhimpun. Bukan belaka teks. Membaca itu perintah Tuhan. "Iqra'": bacalah! Berdhamir tunggal, bermakna dengan diri, masing-masing diri. Bukan belaka membaca teks."

"Tak sekadar membaca teks, pun mendalami teks dan apa-apa yang terangkai yang membentuk sebuah himpunan, baik mikro maupun makro, lokal dan global, unifikasi lokal atau yang berjalin utuh dalam aneka warna yang begitu kaya, dengan berpikir dan berinteraksi untuk saling mengarifi dan saling menyelamatkan. Dan kitab sejati itu, selalu kamu bawa dalam dirimu. Kamu baca sendiri, kamu pelajari sendiri, kamu pikir dan perhitungkan sendiri: iqra' kitabaka kafa binafsika al-yawma 'alaika hasiba."

(Taufiq Wr Hidayat, Kitab Kiai Sutara dalam Serat Kiai Sutara, hal 72)

Belilah buku tebal berjudul Serat Kiai Sutara karya seorang sastrawan dan budayawan Banyuwangi yang tinggal di Muncar, yakni, Taufiq Wr Hidayat. Kini, karena buku tebal itu, Taufiq Wr sering dipanggil teman-temannya sebagai Kiai Sutara.

"Saya kapan hari mampir ke rumah Kiai Sutara," kata Pejabat Sementara Kabupaten tatkala bertemu saya ngopi pagi menjelang siang di sebuah hotel di utara Banyuwangi. Yang dimaksud Kiai Sutara disitu tak lain dan tak bukan ialah Taufiq Wr itu sendiri.

Disebuah undangan diskusi tertulis namanya sebagai pembicara tunggal Taufiq Wr "Kiai Sutara" Hidayat. Pokoknya kini Taufiq Wr kemana-kemana selalu dipanggil Kiai Sutara. Tentunya itu sebuah bentuk keakraban dan kemesraan Taufiq dengan sahabat-sahabatnya.

Sebenarnya saya ingin iseng-iseng menulis isra' mi'raj. Bahwa peristiwa isra' mi'raj Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang terjadi di bulan Rajab itu merupakan proses "melampaui dualitas" tatkala sudah tak ada lagi dan lenyaplah dualitas timur dan barat, susah senang, kaya miskin, tinggi rendah, damai dan ruwet, "masjidil haram" dan " masjidil aqsho" yakni di malam hari: lambang keheningan dan kekosongan, kesadaran "Oh iya Tuhan, saya ini nggak ada, yang ada hanya Engkau, saya mah nggak ada, termasuk masalah-masalah itu nggak ada, kosong", sehingga fresh bersih segar untuk kemudian diperjalankan oleh-Nya "sebentar semalam" saja.

Kesadaran semacam itu jangan lama-lama. Harus sebentar saja. Semalam itu adalah bahasa lainnya dari sebentar. Kita harus ingat kembali keluarga kita, pasar shubuh kita, termasuk hutang piutang kita. Kalau kita kosong melulu, dianggapnya persoalan ini nggak ada, fatamorgana, apalagi hutang piutang kita anggap lenyap, kosong, hampa alias tak ada apa-apa, termasuk nggak ada hutang, maka gawatlah kita. Bank Kredit bisa ngaplo dan melongo atas kesadaran kosong dan hampa kita tersebut: "Lho pak, hidup ini kosong, saya dan bapak tidak ada. Kosong dan lenyap. Yang ada itu hanya Tuhan. Hutang piutang itu nggak ada." Gawat.

Tapi tidaklah. Kalau kita terlalu ramai alias banyak omong mengenai isra' mi'raj, bisa-bisa dituduh orang sebagai tong kosong nyaring bunyinya. Yang sangat nyaring kakehan cangkem ngomongin isra' mi'raj, berarti dia yang paling kosong alias paling jauh dari mengerti isra' mi'raj. Wah, ini gawat juga. Jadinya saya mending diam, belagak paling paham isra' mi'raj.

Juga puisi. Kalau kita rame banget mengomentari sebuah puisi yang mendadak muncul lantas viral di media sosial, lagi-lagi bisa gawat kalau kita justru dianggap sebagai tong yang paling goblok dan kosong, sehingga paling ramai bunyi komentarnya. Gawat. Sangkaan semacam ini gawat.

So, mending menulis singkat mengenai Taufiq Wr Hidayat yang kini lebih sering dipanggil Kiai Sutara, sosok kiai fiksi yang ditulis dalam buku tebalnya oleh Taufiq Wr yang bertugas memisuhi alias "membersihkan" santrinya, yakni Taufiq Wr itu sendiri.

Namanya saja singkat. Ya sudah. Selesai. Jangan komentar, apalagi membatin, dari pada dengan sangat dungu akan saya tuduh: "Anda ini tong kosong nyaring bunyinya ya?"

Banyuwangi, 4 April 2018
https://radarbanyuwangi.jawapos.com/read/2018/04/04/62467/dipanggil-kiai-sutara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A Anzieb A. Khoirul Anam A. Muhaimin Iskandar A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Rodhi Murtadho A.H. J Khuzaini A.S Laksana Aa Sudirman Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Achiar M Permana Addi Mawahibun Idhom Adhi Pandoyo Adi W. Gunawan Afrion Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Buchori Agus Mulyadi Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wahyudi Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Baso Ahmad Dahri Ahmad Farid Yahya Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Munjin Ahmad Naufel Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadul Faqih Mahfudz Ahmadun Yosi Herfanda Akhlis Purnomo Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Albert Camus Alfathri Adlin Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Alimuddin Amelia Rachman Amie Williams Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andik Suprihartono Andri Awan Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ari Welianto Arief Rachman Hakim Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Asarpin Asep Dudinov Ar Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Bahrum Rangkuti Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bonardo Maulana Wahono Bre Redana Budi Darma Budiman Hakim Buku Bung Hatta Bustan Basir Maras Butet Kertaredjasa Candrakirana Capres Cawapres 2019 Catatan Cerpen Chairil Anwar CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahlan Iskan Dahlan Kong Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Satika Dian R. Basuki Dian Sukarno Dian Tri Lestari Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diponegoro Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodit Setiawan Santoso Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Darmawan Doris Lessing Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Edisi Khusus Edy A Effendi Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Eko Prasetyo Eko Tunas Ekwan Wiratno el-Ha Abdillah Enny Arrow Erdogan Esai Esthi Maharani Estiana Arifin Evi Melyati F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahri Salam Faisal Kamandobat Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Forum Santri Nasional Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galeri Sonobudoyo Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohammad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Gus Dur Gusti Eka Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Halim HD Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hamzah al-Fansuri Hari Puisi Indonesia (HPI) Harris Maulana Hasan Basri Hasnan Bachtiar Herry Fitriadi Herta Muller Heru Kurniawan Hesti Sartika Hilmi Abedillah Hudan Hidayat IAI TABAH Ibnu Wahyudi Idrus Efendi Ignas Kleden Iis Narahmalia Imam Jazuli Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Inung As Irfan Afifi Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iwan Simatupang Jafar Fakhrurozi Jajang R Kawentar Jalaluddin Rakhmat Jawa dan Islam JJ. Kusni Jo Batara Surya Joni Ariadinata Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastra K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kadjie MM Kalis Mardiasih Kanti W. Janis Karang Taruna Kedungrejo Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kedungrejo Muncar Banyuwangi Kemah Budaya Panturan (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Kelamin Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Buana Kasih Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas Selapan Sastra Kopi Bubuk Mbok Djum Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lagu Laksmi Shitaresmi Lan Fang Launching Buku Launching dan Bedah Buku Lawi Ibung Linda S Priyatna Literasi Liza Wahyuninto Lona Olavia Lukisan Lukman Santoso Az M. Faizi M. Lutfi M. Raudah Jambak M.D. Atmaja Maduretna Menali Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maimun Zubair Maiyah Banyuwangi Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Sitohang Mario Vargas Llosa Marsel Robot Mas Garendi Mashuri Massayu Masuki M. Astro Max Arifin Media Seputar Indonesia Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mianto Nugroho Agung Mien Uno Miftachur Rozak Mihar Harahap Mochtar Lubis Moh. Husen Moh. Jauhar al-Hakimi Moh. Syafari Firdaus Mohamad Sobary Mohammad Rokib Mohammad Wildan Motinggo Busye Muafiqul Khalid MD Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Alimudin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yunus Muhidin M. Dahlan Mukhsin Amar Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Munawir Aziz Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Ndix Endik Nenden Lilis A Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Ninin Damayanti NKRI Nur Taufik Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Obrolan Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Pagelaran Musim Tandur Palestina Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawon Seni PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Pendidikan Penerbit Pelangi Sastra Pengajian Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Pungkit Wijaya Pusat Studi Budaya Banyuwangi (PSBB) Pustaka LaBRAK Putu Fajar Arcana R Giryadi R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Nur Hakim Rani R. Moediarta Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Syaldo Remy Sylado Rendy Adrikni Sadikin Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1991-1992 Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rimbun Natamarga Rinto Andriono Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Romel Masykuri Nur Arifin Ronny Agustinus Rosi Rosihan Anwar Rosmawaty Harahap Roy Kusuma Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sainul Hermawan Sajak Salman Faris Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanusi Pane Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sasti Gotama Saut Situmorang Saya Sayyid Muhammad Hadi Assegaf Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Joko Suyono Setia Budhi Shiny.ane el’poesya Shofa As-Syadzili Sholihul Huda Shulhan Hadi Sihar Ramses Simatupang Siti Aisyatul Adawiyah Siwi Dwi Saputro Soediro Satoto Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Suminto A. Sayuti Sunardian Wirodono Sunlie Thomas Alexander Sunoto Sunu Wasono Sunudyantoro Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Taman Ismail Marzuki Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teguh Afandi Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tere Liye Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono TS Pinang Tsani Fanie Tulus S Udo Z. Karzi Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Untung Wahyudi Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Widie Nurmahmudy Yanuar Widodo Yanusa Nugroho Yerusalem Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yoks Kalachakra Yonathan Rahardjo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zehan Zareez Zuhdi Swt Zulfikar Akbar