Kamis, 20 Mei 2021

Tujuh Dasawarsa Sapardi Djoko Damono

Herry Fitriadi
tempointeraktif.com
 
Sastrawan Sapardi Djoko Damono genap tujuh puluh tahun. Sebuah acara musikalisasi puisi digelar digelar di Gedung Teater Salihara Pasar Minggu, Jakarta Selatan Jumat (26/3) lalu . Selama hampir dua jam sejumlah seniman bergantian tampil di atas panggung. Mereka antara lain Happy Salma, Ninik L.karim, Sitok Srengenge, Jubing Kristianto, Umar Muslim, serta Paduan Suara Paragita Universitas Indonesia.
 
Dalam sambutannya, sastrawan Goenawan Mohamad mengapresiasi karya-karya Sapardi Djoko Damono yang hingga saat ini masih dikenal masyarakat. Goenawan juga sedikit bercerita mengenai antusiasme masyarakat zaman dahulu terhadap karya sastra begitu tinggi. Setiap ada pembacaaan karya sastra, selalu ramai di penuhi oleh masyarakat yang ingin mendengarkan pembacaaan sajak, puisi atau prosa dari para penyair terkemuka. “Dahulu orang datang untuk mendengarkan puisi seakan ingin mencari kebenaran,” ungkap Goenawan. “Kenangan itu seakan kembali kedalam ruang diteater salihara malam itu,” lanjutnya.
 
Suasana makin meriah ketika Happy Salma, Ninik L Karim dan Sitok Srengenge bersama-sama membawakan cerpen karya Sapardi berjudul Rumah-Rumah. Cerpen tersebut dibaca seakan mereka bertiga itu sedang berdialog. Kata-kata dan intonasinya terkadang membuat penonton tak tahan untuk bertepuk tangan.
 
Cerpen Rumah-Rumah secara garis besar bercerita tentang proses kelahiran sebuah rumah. Sapardi mencoba mengambarkan sebuah rumah yang dibangun oleh seseorang hingga selesai. Rumah itu di huni oleh keluarga yang yang tidak harmonis. Ada rumah nomor 12 yang setelah selesai dibangun tak kunjung ada orang yang mau menghuninya. Juga rumah nomor 13 yang dianggap rumah hantu. Celoteh Rumah-rumah inilah yang kemudian membuat suasana perayaan 70 tahun sapardi Djoko Damono menjadi meriah.
 
Lain lagi dengan penampilan Gitaris Akustik Jubing Kristiano dan Umar Muslim yang membawakan tiga karya Sapardi ketika jari-jari bunga terbuka, Dalam Bis, dan Nocturno. Karya-karya tersebut diaransemen ke dalam bentuk lagu demikian apiknya, sehingga membuat penonton yang hadir memenuhi ruang teater salihara pun ikut berdendang dalam petikan gitar akustik yang mereka bawakan.
 
Musikalisasi puisi menjadi puncak acara peringatan ulang tahun Sapardi. Sebelumnya, di tempat yang sama digelar Kuliah Umum tentang Puisi Sapardi Djoko Damono dengan pembicara Nirwan Dewanto. Dalam Makalah setebal 19 halaman, Nirwan menguraikan khasanah perpuisian Indonesia khususnya puisi karya Sapardi Djoko Damono. Dia mengatakan pada intinya puisi Indonesia tidak bergerak ke kiri maupun kekanan, karena ia adalah sebuah lanskap, yang dipandang pada momen tertentu. “Puisi Sapardi Djoko Damono adalah sebuah obyek di latar tengah dimana latar tengah itu yang manghubungkan antara latar depan dan latar belakang” kata Nirwan.
 
Sapardi telah menghubungkan bentuk persajakan dengan kepribadian penyair, dan dalam hal ini tidak berbeda dengan sejumlah pengamat lain, seperti Subagio sastrowardoyo yang mengatakan bahwa sajak adalah persaksian pengalaman penyair dan tugas kritik sastra adalah membangkitkan pribadi penyair yang terbayang di dalamnya.
 
Kuatrin-kuatrin sapardi Djoko Damono sepintas saja berbentuk empat seuntai, bentuk formalnya, termasuk rimanya yang tertib rapi, tidak kuasa mengahalangi baris-barisnya untuk menyusul dan memanjang. Frase-frasenya saling memisah dan menyatu ganti berganti. Dengan ketidakteraturan dalam kerapian itulah yang menghasilkan minimalisme, pemadatan dan penyulingan imaji, yang mewadahai makna si penyair. “Bukan puisi murni, tapi puisi yang bersih, yang menyembunyikan si pengujar di bawah abstraksi benda-benda, atau puisi yang terjatuh kedalam pelukan simbolisme dan imajisme,” jelas Nirwan.
 
Menurut Nirwan puisi Sapardi adalah puisi yang dapat dicintai dengan sederhana. Puisinya tidak menuntut dan isinya selalu membuka diri. “Mungkin kita bisa menggemari puisi Sapardi Djoko Damono dengan bersahaja, karena ia genap dalam hal gramatika dan semantiknya” tutur Nirwan.
 
Ditemui seusai Acara Sapardi Djoko Damono mengaku sangat bahagia dengan perayaan ulang tahunnya kali ini yang menurutnya begitu spesial. “Ternyata karya saya masih diminati oleh masyarakat, bukan saja dari kalangan tua saja namun dari kalangan muda juga begitu tinggi minatnya” katanya. Di usianya yang sudah sepuh itu Sapardi mengaku masih ingin tetap bermain-main sebab seni menurutnya sebuah permainan “Seperti halnya puisi itu sebenarnya adalah permainan yakni bermain dengan kata-kata” tuturnya.
 
Kepada para seniman Indonesia dia berpesan agar tetap kreatif walau usianya tidak muda lagi. Sapardi sendiri bertekad akan terus berkarya walau usianya sudah semakin senja “Saya akan tetap terus menulis apa pun bentuknya nanti” kata Sapardi. Dia berharap karya-karyanya bisa bermanfaat bagi orang banyak. “Penyair bisa mati namun karyanya akan tetap abadi selamanya,” katanya.
 
***

http://sastra-indonesia.com/2010/07/tujuh-dasawarsa-sapardi-djoko-damono/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A Anzieb A. Khoirul Anam A. Muhaimin Iskandar A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Rodhi Murtadho A.H. J Khuzaini A.S Laksana Aa Sudirman Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Achiar M Permana Addi Mawahibun Idhom Adhi Pandoyo Adi W. Gunawan Afrion Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Buchori Agus Mulyadi Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wahyudi Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Baso Ahmad Dahri Ahmad Farid Yahya Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Munjin Ahmad Naufel Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadul Faqih Mahfudz Ahmadun Yosi Herfanda Akhlis Purnomo Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Albert Camus Alfathri Adlin Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Alimuddin Amelia Rachman Amie Williams Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andik Suprihartono Andri Awan Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ari Welianto Arief Rachman Hakim Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Asarpin Asep Dudinov Ar Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Bahrum Rangkuti Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bonardo Maulana Wahono Bre Redana Budi Darma Budiman Hakim Buku Bung Hatta Bustan Basir Maras Butet Kertaredjasa Candrakirana Capres Cawapres 2019 Catatan Cerpen Chairil Anwar CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahlan Iskan Dahlan Kong Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Satika Dian R. Basuki Dian Sukarno Dian Tri Lestari Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diponegoro Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodit Setiawan Santoso Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Darmawan Doris Lessing Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Edisi Khusus Edy A Effendi Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Eko Prasetyo Eko Tunas Ekwan Wiratno el-Ha Abdillah Enny Arrow Erdogan Esai Esthi Maharani Estiana Arifin Evi Melyati F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahri Salam Faisal Kamandobat Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Forum Santri Nasional Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galeri Sonobudoyo Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohammad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Gus Dur Gusti Eka Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Halim HD Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hamzah al-Fansuri Hari Puisi Indonesia (HPI) Harris Maulana Hasan Basri Hasnan Bachtiar Herry Fitriadi Herta Muller Heru Kurniawan Hesti Sartika Hilmi Abedillah Hudan Hidayat IAI TABAH Ibnu Wahyudi Idrus Efendi Ignas Kleden Iis Narahmalia Imam Jazuli Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Inung As Irfan Afifi Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iwan Simatupang Jafar Fakhrurozi Jajang R Kawentar Jalaluddin Rakhmat Jawa dan Islam JJ. Kusni Jo Batara Surya Joni Ariadinata Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastra K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kadjie MM Kalis Mardiasih Kanti W. Janis Karang Taruna Kedungrejo Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kedungrejo Muncar Banyuwangi Kemah Budaya Panturan (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Kelamin Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Buana Kasih Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas Selapan Sastra Kopi Bubuk Mbok Djum Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lagu Laksmi Shitaresmi Lan Fang Launching Buku Launching dan Bedah Buku Lawi Ibung Linda S Priyatna Literasi Liza Wahyuninto Lona Olavia Lukisan Lukman Santoso Az M. Faizi M. Lutfi M. Raudah Jambak M.D. Atmaja Maduretna Menali Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maimun Zubair Maiyah Banyuwangi Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Sitohang Mario Vargas Llosa Marsel Robot Mas Garendi Mashuri Massayu Masuki M. Astro Max Arifin Media Seputar Indonesia Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mianto Nugroho Agung Mien Uno Miftachur Rozak Mihar Harahap Mochtar Lubis Moh. Husen Moh. Jauhar al-Hakimi Moh. Syafari Firdaus Mohamad Sobary Mohammad Rokib Mohammad Wildan Motinggo Busye Muafiqul Khalid MD Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Alimudin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yunus Muhidin M. Dahlan Mukhsin Amar Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Munawir Aziz Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Ndix Endik Nenden Lilis A Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Ninin Damayanti NKRI Nur Taufik Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Obrolan Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Pagelaran Musim Tandur Palestina Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawon Seni PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Pendidikan Penerbit Pelangi Sastra Pengajian Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Pungkit Wijaya Pusat Studi Budaya Banyuwangi (PSBB) Pustaka LaBRAK Putu Fajar Arcana R Giryadi R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Nur Hakim Rani R. Moediarta Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Syaldo Remy Sylado Rendy Adrikni Sadikin Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1991-1992 Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rimbun Natamarga Rinto Andriono Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Romel Masykuri Nur Arifin Ronny Agustinus Rosi Rosihan Anwar Rosmawaty Harahap Roy Kusuma Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sainul Hermawan Sajak Salman Faris Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanusi Pane Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sasti Gotama Saut Situmorang Saya Sayyid Muhammad Hadi Assegaf Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Joko Suyono Setia Budhi Shiny.ane el’poesya Shofa As-Syadzili Sholihul Huda Shulhan Hadi Sihar Ramses Simatupang Siti Aisyatul Adawiyah Siwi Dwi Saputro Soediro Satoto Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Suminto A. Sayuti Sunardian Wirodono Sunlie Thomas Alexander Sunoto Sunu Wasono Sunudyantoro Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Taman Ismail Marzuki Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teguh Afandi Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tere Liye Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono TS Pinang Tsani Fanie Tulus S Udo Z. Karzi Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Untung Wahyudi Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Widie Nurmahmudy Yanuar Widodo Yanusa Nugroho Yerusalem Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yoks Kalachakra Yonathan Rahardjo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zehan Zareez Zuhdi Swt Zulfikar Akbar