Senin, 02 Agustus 2021

KH Agus Sunyoto Luruskan Keraguan terhadap Keberadaan Wali Songo

Iis Narahmalia *
jateng.nu.or.id, 6 Jan 2021
 
Kondisi geografis Indonesia yang begitu beragam menjadikan adanya perbedaan baik suku, agama, ras, maupun adat istiadat. Keberagaman ini tentunya menimbulkan banyak paradigma baru yang berdampak pada munculnya banyak opini yang berbeda baik dalam hal aqidah maupun syariah. Menurut KH Agus Sunyoto sebagaimana ditulisnya di dalam buku “Atlas Wali Songo” terdapat berbagai fakta kekeliruan dalam sebagian masyarakat yang meragukan keberadaan Walisongo.
 
Dalam buku tersebut memang KH Agus Sunyoto tidak secara langsung membahas secara detail tentang  Wali Songo, namun menceritakan  dari mana nenek moyang penduduk Kepulauan Nusantara berasal. Hal ini sangat penting dan harus kita ketahui  mengingat ada beberapa orang merasa  ragu terhadap kebenaran ada tidaknya Walisongo.
 
KH Agus Sunyoto di dalam buku itu menulis  bahwa sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia berusaha dipelintir oleh oknum tertentu yang tampak bermaksud  menghilangkan jejak Wali Songo. Salah satu buktinya adalah tidak dicantumkan sedikitpun perihal Wali Songo di dalam buku Ensiklopedia terbitan Ikhtiar Baru Van Hoeve.
 
Secara nalar, jika Wali Songo tidak pernah ada, bagaimana mungkin berbagai tempat yang diyakini sebagai makam mereka, masih diziarahi oleh umat Muslim Indonesia hingga saat ini?  Dalam buku “Atlas Wali Songo”, sang penulis menjelaskan bagaimana Islam disebarkan dengan cara yang amat rapi, terstruktur, sistematis, merasuk kedalam budaya masyarakat Nusantara saat itu yang dikenal memiliki karakter yang cenderung kaku. Namun, dengan penyebaran  ajaran Islam yang begitu indah oleh Wali Songo  menjadikan agama Islam sebagai agama mayoritas yang dominan di negeri ini.
 
Ketika kita flasback ke sejarah, kita tahu bahwa agama penduduk pribumi sebelum masuknya agama Hindhu dan Budha adalah animisme dan dinamisme. Dinamisme merupakan  sebuah aliran kepercayaan yang menuhankan benda-benda. Sedang animisme merupakan  kepercayaan terhadap leluhur. Namun menurut buku “Atlas Wali Songo” ini ternyata kepercayaan animisme dan dinamisme tersebut merupakan kepercayaan yang disebut Kapitayan, dengan tata cara bersembahyang mengikuti ajaran khusus.
 
Setelah membahas asal muasal penduduk Nusantara, kondisi budaya dan agama saat itu, kemudian sang penulis menjelaskan awal penyebaran agama Islam sebelum masa Wali Songo seperti Fatimah binti Maimum, Syaikh Syamsudin al-Wasil, Syaikh Datuk Kahfi, dan lain-lain. Semua tokoh dibahas dengan detail lengkap dengan penjelaasan dari berbagai versi sumber. Bab ketiga buku itu  menjelaskan kondisi kerajaan Nusantara terbesar di masa itu, yaitu kerajaan Majapahit sebelum penyebaran agama Islam oleh Wali Songo.
 
Penyebaran agama Islam tersebut menandai semakin kendornya kekuasan Majapahit di mana banyak pejabat kerajaan Majapahit memeluk agama Islam. Mereka tidak dilarang untuk memeluk agama Islam namun mereka malah diberi daerah kekuasaan sendiri. Dari kebijakan seperti inilah akhirnya menjadi bumerang bagi kerajaan Majapahit dan terjadi perebutan kekuasaan.
***
 
KH Agus Sunyoto juga meluruskan beberapa fakta kekeliruan terkait kerajaaan Islam pertama yang ada di Pulau Jawa. Benarkah kerajaan Demak sebagai kerajaan pertama di Pulau Jawa?  Ternyata salah, menurutunya.
 
Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa adalah kerajaan Lumajang. Jika kerajaan Demak berdiri sekitar abad ke-15. Justru berdasarkan sisa-sisa artefak dan ideofak kerajaan Lumajang berdiri sekitar abad ke-12, dan kerajaan Demak merupakan kerajaan nomer lima di Jawa setelah Lumajang, Surabaya, Tuban, dan Giri.
 
Dijelaskan dalam  bab 3 buku itu bahwa kerajaan Lumajang berada di bawah kekuasaan Tumampel (Singasari). Penyebaran agama Islam yang dilakukan Wali Songo memiliki sejarah kebudayaan yang penting dan bermakna karena strateginya dalam  penyebaran agama Islam.
 
Walisongo berhasil mengislamkan penduduk Nusantara dengan metode yang lengkap termasuk melalui jalur politik, pendidikan, budaya, hingga pernikahan. Terhadap setiap karakter, Wali Songo memiliki cara ataupun metode dakwah tersendiri yang berbeda-beda. Dalam  buku itu  juga diungkapkan bagaiman asal-usul, nasab, serta gerakan dakwah masing-masing wali.
 
Dari berbagai strategi dan metode dakwah yang dilakukan Wali Songo dalam menyebarluaskan agama Islam, jalur budaya tentunya tidak bisa kita lupakan begitu saja. Berbagai adat istiadat yang dikembangkan memiliki nilai spiritual dan makna religius sehingga tetap dilestarikan hingga saat ini.
 
Disebutkan juga pada bab akhir buku itu terkait pola pendidikan pesantren yang sangat berpengaruh besar terhadap proses Islamisasi penyebaran agama Islam di Nusantara di samping dakwah melalui jalur kesenian. Pesantren sendiri merupakan hasil asimilasi budaya pendidikan Hindhu-Budha dengan Islam. Hal ini merupakan suatau fakta sebab, pesantren tidak dikenal di negara-negara lain selain di Indonesia.
 
Jika kita lihat dari berbagai peninggalan kebudayaan Islam yang diwariskan oleh Wali Songo, serta bukti yang menjadi pendukung keberadaan  Wali Songo, lalu apakah kita sebagai umat Muslim masih ragu dengan hal tersebut?
 
Secara logika jika Wali Songo tidak ada lalu dari manakah hasil perpaduan kebudayaan seperti peninggalan tradisi-tradisi yang sudah mengakar kuat di masyarakat? Dari mana adanya budaya pewayangan, tempat ziarah makam Wali Songo yang kini semakin banyak didatangi para peziarah sebagai ikon wisata religi yang mampu memberikan banyak kemanfaatan baik dalam bidang ekonomi, sodial, budaya, maupun pendidikan?
 
Melalui buku “Atlas Walisongo” pembaca diberi peluang untuk memperoleh pemahaman dan penjelasan mengenai berbagai hal berkaitan dengan agama Islam di Nusantara dan strategi metode penyebaran  yang dilakukan oleh Wali Songo sesuai dengan kebudayaan setempat. Iitulah sebabnya mengapa perjuangan sepak terjang Wali Songo selalu dikenang hingga sampai saat ini dan makam-makamnya selalu ramai diziarahi.
***
 
*) Iis Narahmalia,  mahasiswi PG MI STAINU Temanggung, Jawa Tengah; dapat dikontak melalui  Iisnarahmalia05@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A Anzieb A. Khoirul Anam A. Muhaimin Iskandar A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Rodhi Murtadho A.H. J Khuzaini A.S Laksana Aa Sudirman Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Achiar M Permana Addi Mawahibun Idhom Adhi Pandoyo Adi W. Gunawan Afrion Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Buchori Agus Mulyadi Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wahyudi Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Baso Ahmad Dahri Ahmad Farid Yahya Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Munjin Ahmad Naufel Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadul Faqih Mahfudz Ahmadun Yosi Herfanda Akhlis Purnomo Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Albert Camus Alfathri Adlin Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Alimuddin Amelia Rachman Amie Williams Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andik Suprihartono Andri Awan Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ari Welianto Arief Rachman Hakim Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Asarpin Asep Dudinov Ar Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Bahrum Rangkuti Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bonardo Maulana Wahono Bre Redana Budi Darma Budiman Hakim Buku Bung Hatta Bustan Basir Maras Butet Kertaredjasa Candrakirana Capres Cawapres 2019 Catatan Cerpen Chairil Anwar CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahlan Iskan Dahlan Kong Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Satika Dian R. Basuki Dian Sukarno Dian Tri Lestari Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diponegoro Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodit Setiawan Santoso Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Darmawan Doris Lessing Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Edisi Khusus Edy A Effendi Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Eko Prasetyo Eko Tunas Ekwan Wiratno el-Ha Abdillah Enny Arrow Erdogan Esai Esthi Maharani Estiana Arifin Evi Melyati F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahri Salam Faisal Kamandobat Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Forum Santri Nasional Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galeri Sonobudoyo Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohammad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Gus Dur Gusti Eka Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Halim HD Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hamzah al-Fansuri Hari Puisi Indonesia (HPI) Harris Maulana Hasan Basri Hasnan Bachtiar Herry Fitriadi Herta Muller Heru Kurniawan Hesti Sartika Hilmi Abedillah Hudan Hidayat IAI TABAH Ibnu Wahyudi Idrus Efendi Ignas Kleden Iis Narahmalia Imam Jazuli Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Inung As Irfan Afifi Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iwan Simatupang Jafar Fakhrurozi Jajang R Kawentar Jalaluddin Rakhmat Jawa dan Islam JJ. Kusni Jo Batara Surya Joni Ariadinata Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastra K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kadjie MM Kalis Mardiasih Kanti W. Janis Karang Taruna Kedungrejo Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kedungrejo Muncar Banyuwangi Kemah Budaya Panturan (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Kelamin Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Buana Kasih Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas Selapan Sastra Kopi Bubuk Mbok Djum Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lagu Laksmi Shitaresmi Lan Fang Launching Buku Launching dan Bedah Buku Lawi Ibung Linda S Priyatna Literasi Liza Wahyuninto Lona Olavia Lukisan Lukman Santoso Az M. Faizi M. Lutfi M. Raudah Jambak M.D. Atmaja Maduretna Menali Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maimun Zubair Maiyah Banyuwangi Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Sitohang Mario Vargas Llosa Marsel Robot Mas Garendi Mashuri Massayu Masuki M. Astro Max Arifin Media Seputar Indonesia Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mianto Nugroho Agung Mien Uno Miftachur Rozak Mihar Harahap Mochtar Lubis Moh. Husen Moh. Jauhar al-Hakimi Moh. Syafari Firdaus Mohamad Sobary Mohammad Rokib Mohammad Wildan Motinggo Busye Muafiqul Khalid MD Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Alimudin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yunus Muhidin M. Dahlan Mukhsin Amar Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Munawir Aziz Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Ndix Endik Nenden Lilis A Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Ninin Damayanti NKRI Nur Taufik Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Obrolan Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Pagelaran Musim Tandur Palestina Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawon Seni PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Pendidikan Penerbit Pelangi Sastra Pengajian Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Pungkit Wijaya Pusat Studi Budaya Banyuwangi (PSBB) Pustaka LaBRAK Putu Fajar Arcana R Giryadi R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Nur Hakim Rani R. Moediarta Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Syaldo Remy Sylado Rendy Adrikni Sadikin Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1991-1992 Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rimbun Natamarga Rinto Andriono Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Romel Masykuri Nur Arifin Ronny Agustinus Rosi Rosihan Anwar Rosmawaty Harahap Roy Kusuma Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sainul Hermawan Sajak Salman Faris Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanusi Pane Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sasti Gotama Saut Situmorang Saya Sayyid Muhammad Hadi Assegaf Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Joko Suyono Setia Budhi Shiny.ane el’poesya Shofa As-Syadzili Sholihul Huda Shulhan Hadi Sihar Ramses Simatupang Siti Aisyatul Adawiyah Siwi Dwi Saputro Soediro Satoto Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Suminto A. Sayuti Sunardian Wirodono Sunlie Thomas Alexander Sunoto Sunu Wasono Sunudyantoro Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Taman Ismail Marzuki Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teguh Afandi Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tere Liye Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono TS Pinang Tsani Fanie Tulus S Udo Z. Karzi Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Untung Wahyudi Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Widie Nurmahmudy Yanuar Widodo Yanusa Nugroho Yerusalem Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yoks Kalachakra Yonathan Rahardjo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zehan Zareez Zuhdi Swt Zulfikar Akbar