Senin, 28 Januari 2019

Eksistensi Sastra dan Minat Baca-Tulis di Kalangan Remaja


Untung Wahyudi *

Tak dapat dimungkiri, kehadiran sastra remaja yang lebih populer dengan TeenLit (teenagers literature) memang cukup memengaruhi minat baca para remaja. Mereka yang kurang menyukai bacaan berat (sastra serius) memang lebih banyak meminati bacaan TeenLit, karena karya jenis ini memang lebih ringan dan mudah dicerna. Bahasa yang digunakan pengarang pun tak berat dan rumit, sehingga mereka lebih mudah memahami apa yang disampaikan pengarang.

Mayoritas remaja mengakui, kegemaran mereka terhadap TeenLit disebabkan cerita dan bahasanya yang memang ‘renyah’ dan dekat dengan dunia mereka. Ini tak mengherankan karena sebagian besar pengarang-pengarang TeenLit sendiri masih remaja, atau paling tidak anak muda. Mereka dapat bercerita dengan fasih tentang lika-liku kehidupan remaja, sehingga para remaja yang membaca karya-karya mereka merasa dekat dan akrab.

Sementara itu, dalam dunia penerbitan, kehadiran TeenLit memang cukup menggiurkan. Pangsa pasar remaja yang luas membuat beberapa penerbit sangat antusias menghadirkan bacaan yang memang sedang marak dan banyak diburu di pasaran. Tak sedikit dari penerbit yang sebelumnya tak memiliki lini TeenLit, akhirnya memasang caption khusus di setiap buku yang diterbitkan. Sebut saja penerbit Gramedia. Penerbit yang cukup merajai dunia perbukuan di Tanah Air itu sejak 2004 memang konsisten dengan penerbitan buku TeenLit setelah sebelumnya sukses dengan buku-buku ChickLit. Novel Dealova karya pengarang muda Dyan Nuranindya tercatat sebagai salah satu pelopor novel TeenLit asli (non terjemahan) yang diterbitkan Gramedia. Novel ini terbilang sukses, terutama setelah difilmkan dengan judul sama.

Sejak itulah geliat penerbitan novel dengan genre TeenLit ini makin terasa. Banyak penerbit yang berlomba-lomba menerbitkan novel tema remaja yang ringan dan mudah dicerna. Membacanya pembaca tak perlu mengerutkan kening karena dari segi isi memang tak terlalu ‘berat’.

Jika diteliti, tema yang diangkat dalam sastra remaja memang tak jauh dari tema cinta dan pernak-pernik dunia remaja. Tema yang lebih banyak memotret problematika kehidupan remaja itulah yang menyebabkan novel TeenLit laris manis di pasaran.
Lahirnya

Penulis-penulis Baru

Selain efek menjamurnya penerbit yang menerbitkan novel TeenLit, dampak hadirnya bacaan ini juga berpengaruh terhadap jumlah penulis muda di Tanah Air. Tak terhitung jumlah penulis remaja yang sekarang bermunculan. Baik dari kalangan anak-anak atau remaja yang ikut memeriahkan dunia literasi. Tentu, ini merupakan berita baik yang perlu diapresiasi. Kehadiran mereka di ranah literasi patut diacungi jempol karena mereka telah memberi sumbangsih pada masyarakat dan generasi mendatang agar bisa membaca, demi mengurangi jumlah penduduk yang buta aksara.

Namun, bermunculannya novel TeenLit dan para penulis diakui oleh pengarang dan praktisi perbukuan memang akan mengalami ‘persaingan’ yang kentara, melihat jumlah penulis yang makin banyak. Apalagi, tema yang mereka garap hampir serupa; tentang cinta dan lika-liku pergaulan dunia remaja.

Menurut Asma Nadia, salah seorang pengarang novel remaja, sejauh ini novel-novel TeenLit mayoritas memaparkan kehidupan remaja dan permasalahannya, tapi hanya sekadar potret. Mereka belum banyak yang memberi solusi yang mendidik. Padahal, menurut Asma Nadia, sebuah karya seharusnya bisa berfungsi lebih dari sekadar bacaan yang menghibur. Tapi, juga ada nilai-nilai yang ditawarkan serta memberi kontribusi yang kentara pada remaja.

Sementara dari para pengarang sendiri, Asma Nadia melihat belum ada yang jejak kepengarangannya kuat, atau yang punya gaung. Untuk itu, pengarang TeenLit harus berbenah jika memang ingin serius jadi pengarang. (Annida, 2007: 22)

TeenLit dan Royalti Penulis

Menulis selain sebagai salah satu bentuk ekspresi seorang penulis, juga sebagai ‘lahan’ penghasilan yang diharapkan oleh semua penulis. Tak heran, jika ada penulis yang sukses dan kaya raya dari hasil penjualan buku-bukunya. Sebut saja JK Rowling yang kekayaannya konon melebihi kekayaan Ratu Inggris, Elizabeth II. Berkah itu didapatnya dari serial novelnya Harry Potter, yang berkisah tentang penyihir cilik. Padahal, sebelumnya Rowling adalah perempuan yang terbilang miskin.

Namun, tahun 1997 nasibnya berubah total ketika penerbit Inggris, Bloomsbury Press, menerbitkan buku Harry Potter yang pertama, Harry Potter and The Philosopher’s Stone (di Amerika terbit dengan Harry Potter and Sorcerer’s Stone). Bahkan, seri kelima Harry Potter and The Order of the Phoenix, laris terjual pada hari pertama diluncurkan. Meledaknya penjualan ini membuat buku itu dinobatkan sebagai buku terlaris sepanjang masa. Cetakan pertama seri kelima ini, yang berjumlah 8,5 juta eksemplar, sebagian besar dipesan sebelum naik cetak. (Rahmadiyanti, 2004: 57).

Bagaimana Nasib Penulis-penulis di Indonesia?

Di negeri ini jumlah penerbit tak terhitung jumlahnya. Namun, seringkali para penulis mengalami perlakuan yang ‘kurang baik’ dari penerbit yang kurang bertanggung jawab dengan royalti yang harus mereka terima. Memang, kualitas karya seorang penulis akan menentukan sukses tidaknya buku mereka di pasaran. Jika karya mereka standar dan penjualannya di pasaran cukup lambat, hasil yang didapat pun akan sedikit.

Tapi, bukankah sebelum karya mereka diterbitkan, penerbit lebih dulu memberi MoU yang harus dipelajari dan ditandantangani penulis? Yang berarti para penulis berhak dapat hak atau bayaran sesuai surat perjanjian. Baik dengan sistem royalti atau beli putus (lump sum) atas karya-karya yang diterbitkan.

Seorang pengarang novel remaja mengaku pernah mengalami pahit-getirnya berurusan dengan penerbit. Sebuah penerbit yang menerbitkan salah satu novelnya sama sekali belum memberi royalti yang harus dia terima. Padahal, bukunya sudah terbit dan beredar selama tiga tahun di pasaran.

Lalu, apa artinya surat perjanjian kontrak yang telah disepakati antara kedua belah pihak; penulis dan penerbit, jika hak-hak yang seharusnya diterima penulis tak juga ditunaikan? Ini setidaknya bisa jadi pelajaran bagi para penulis yang memang ingin serius terjun ke dunia penulisan, baik karya fiksi maupun nonfiksi. Mereka harus bisa selektif memilih penerbit yang hendak menerbitkan karya mereka. Jika tidak, penulis sendirilah yang akan rugi. Apalagi karya yang diterbitkan dapat respon positif dari pembaca sehingga menjadi karya yang best seller dan fenomenal seperti karya-karya Habiburrahman el-Syirazy atau Andrea Hirata.***

*) Untung Wahyudi, Pembina Sanggar Sastra Pesantren di Sumenep, Madura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A Anzieb A. Khoirul Anam A. Muhaimin Iskandar A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Rodhi Murtadho A.H. J Khuzaini A.S Laksana Aa Sudirman Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Achiar M Permana Addi Mawahibun Idhom Adhi Pandoyo Adi W. Gunawan Afrion Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Buchori Agus Mulyadi Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wahyudi Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Baso Ahmad Dahri Ahmad Farid Yahya Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Munjin Ahmad Naufel Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadul Faqih Mahfudz Ahmadun Yosi Herfanda Akhlis Purnomo Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Albert Camus Alfathri Adlin Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Alimuddin Amelia Rachman Amie Williams Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andik Suprihartono Andri Awan Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ari Welianto Arief Rachman Hakim Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Asarpin Asep Dudinov Ar Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Bahrum Rangkuti Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bonardo Maulana Wahono Bre Redana Budi Darma Budiman Hakim Buku Bung Hatta Bustan Basir Maras Butet Kertaredjasa Candrakirana Capres Cawapres 2019 Catatan Cerpen Chairil Anwar CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahlan Iskan Dahlan Kong Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Satika Dian R. Basuki Dian Sukarno Dian Tri Lestari Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diponegoro Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodit Setiawan Santoso Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Darmawan Doris Lessing Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Edisi Khusus Edy A Effendi Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Eko Prasetyo Eko Tunas Ekwan Wiratno el-Ha Abdillah Enny Arrow Erdogan Esai Esthi Maharani Estiana Arifin Evi Melyati F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahri Salam Faisal Kamandobat Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Forum Santri Nasional Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galeri Sonobudoyo Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohammad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Gus Dur Gusti Eka Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Halim HD Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hamzah al-Fansuri Hari Puisi Indonesia (HPI) Harris Maulana Hasan Basri Hasnan Bachtiar Herry Fitriadi Herta Muller Heru Kurniawan Hesti Sartika Hilmi Abedillah Hudan Hidayat IAI TABAH Ibnu Wahyudi Idrus Efendi Ignas Kleden Iis Narahmalia Imam Jazuli Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Inung As Irfan Afifi Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iwan Simatupang Jafar Fakhrurozi Jajang R Kawentar Jalaluddin Rakhmat Jawa dan Islam JJ. Kusni Jo Batara Surya Joni Ariadinata Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastra K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kadjie MM Kalis Mardiasih Kanti W. Janis Karang Taruna Kedungrejo Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kedungrejo Muncar Banyuwangi Kemah Budaya Panturan (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Kelamin Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Buana Kasih Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas Selapan Sastra Kopi Bubuk Mbok Djum Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lagu Laksmi Shitaresmi Lan Fang Launching Buku Launching dan Bedah Buku Lawi Ibung Linda S Priyatna Literasi Liza Wahyuninto Lona Olavia Lukisan Lukman Santoso Az M. Faizi M. Lutfi M. Raudah Jambak M.D. Atmaja Maduretna Menali Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maimun Zubair Maiyah Banyuwangi Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Sitohang Mario Vargas Llosa Marsel Robot Mas Garendi Mashuri Massayu Masuki M. Astro Max Arifin Media Seputar Indonesia Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mianto Nugroho Agung Mien Uno Miftachur Rozak Mihar Harahap Mochtar Lubis Moh. Husen Moh. Jauhar al-Hakimi Moh. Syafari Firdaus Mohamad Sobary Mohammad Rokib Mohammad Wildan Motinggo Busye Muafiqul Khalid MD Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Alimudin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yunus Muhidin M. Dahlan Mukhsin Amar Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Munawir Aziz Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Ndix Endik Nenden Lilis A Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Ninin Damayanti NKRI Nur Taufik Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Obrolan Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Pagelaran Musim Tandur Palestina Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawon Seni PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Pendidikan Penerbit Pelangi Sastra Pengajian Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Pungkit Wijaya Pusat Studi Budaya Banyuwangi (PSBB) Pustaka LaBRAK Putu Fajar Arcana R Giryadi R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Nur Hakim Rani R. Moediarta Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Syaldo Remy Sylado Rendy Adrikni Sadikin Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1991-1992 Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rimbun Natamarga Rinto Andriono Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Romel Masykuri Nur Arifin Ronny Agustinus Rosi Rosihan Anwar Rosmawaty Harahap Roy Kusuma Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sainul Hermawan Sajak Salman Faris Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanusi Pane Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sasti Gotama Saut Situmorang Saya Sayyid Muhammad Hadi Assegaf Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Joko Suyono Setia Budhi Shiny.ane el’poesya Shofa As-Syadzili Sholihul Huda Shulhan Hadi Sihar Ramses Simatupang Siti Aisyatul Adawiyah Siwi Dwi Saputro Soediro Satoto Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Suminto A. Sayuti Sunardian Wirodono Sunlie Thomas Alexander Sunoto Sunu Wasono Sunudyantoro Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Taman Ismail Marzuki Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teguh Afandi Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tere Liye Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono TS Pinang Tsani Fanie Tulus S Udo Z. Karzi Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Untung Wahyudi Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Widie Nurmahmudy Yanuar Widodo Yanusa Nugroho Yerusalem Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yoks Kalachakra Yonathan Rahardjo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zehan Zareez Zuhdi Swt Zulfikar Akbar