Sabtu, 28 Desember 2019

Arifin Panigoro, dari Taipan Minyak sampai Wantimpres

Virdika Rizky Utama

Dalam jajaran Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin, pengusaha ikut ditarik di dalamnya, termasuk Arifin Panigoro. Ia bukan wajah baru, sepak terjangnya di dunia politik dan bisnis sudah merentang waktu.

Arifin merupakan pemilik Medco Energi, perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi kelas kakap di Indonesia. Dikutip dari Detik, perusahaan energi ini sudah berdiri sejak medio 1980-an.

Kariernya di dunia migas sudah dirintis sejak lama. Mulanya, ketika baru lulus SMA, pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 14 Maret 1945 tersebut melanjutkan pendidikan di Jurusan Elektro, Institut Teknologi Bandung (ITB). Saat duduk di semester akhir, Arifin memanfaatkan waktunya dengan bekerja sebagai teknisi listrik. Selain itu, ia juga pernah menekuni usaha pemasang pipa proyek.

Dari usaha pemasangan pipa tersebut, Arifin memiliki ide untuk mendirikan perusahaan Medco pada 1981. Kala itu, Medco terkenal sebagai perusahaan pengeboran minyak. Medco juga menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan modal usaha dari pemerintah, sehingga bisnisnya cepat menggurita. Melalui Medco, Arifin berhasil membeli perusahaan minyak tertua di Indonesia bernama PT Stanvac.

Dengan pembelian itu, PT Stanvac tidak lagi dikuasai orang asing. Stanvac sendiri merupakan perusahaan minyak tertua di Indonesia. Berkat Arifin, perusahaan ini sudah dimiliki sepenuhnya oleh Medco.

Arifin juga punya sepak terjang di dunia politik, paling intens di medio 1997-1998 saat partai baru bermunculan usai Mantan Presiden Soeharto lengser. Arif memulai petualangannya mencalonkan diri sebagai anggota parlemen dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 1999, untuk daerah pemilihan Kabupaten Tangerang. Cukup berhasil, dia terpilih sebagai anggota DPR.

Menurut Virdika Rizky Utama dalam Menjerat Gus Dur (2019), Arifin masuk menjadi anggota PDIP karena PDIP memerlukan dana dari pengusaha untuk membangun dan membesarkan partai. Pasalnya, PDI—cikal bakal PDIP— mendapat represi sepanjang Orde Baru berkuasa, represi yang paling besar adalah 27 Juli 1996.

Saat menjadi anggota DPR, Arifin juga terlibat dalam usaha pemakzulan Gus Dur pada 2001. Gerakan penjatuhan Gus Dur yang dipimpin Arifin sebagai representasi di PDIP, dimulai sejak kasus reshuffle yang dilakukan Gus Dur terhadap Laksamana Sukardi, Menteri BUMN (PDIP) dan Jusuf Kalla, Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Golkar).

Dalam buku Virdika, Arifin menginisiasi hak interpelasi terhadap Gus Dur. Lalu mengadakan rapat bersama beberapa politikus, anggota polri, dan TNI pada 22 Juni 2000 di kediamannya untuk menjatuhkan Gus Dur. Disebutkan juga, peran Arifin Panigoro adalah mengalang dukungan di DPR dari semua fraksi untuk memakzulkan Gus Dur.

Hasilnya, rencana Arifin berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, Arifin juga dipilih menjadi Ketua DPP dan Ketua Fraksi PDIP pada 2002-2003. Kemudian, ia terpilih lagi di DPR RI di dapil Banten 1 yang saat itu meliputi Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, dan Kota Cilegon.

“Salah satu pertimbangannya adalah pengalamannya sebagai ketua fraksi di DPR,” ujar Wakil Sekjen DPP PDIP, Pramono Anung, menyampaikan hasil rapat rutin partai itu di kantornya di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2003) seperti dikutip dari Tempo. Menurut Pramono, surat penunjukan Arifin sebagai ketua fraksi di MPR sedang disusun dan segera dikirimkan ke pimpinan Majelis.

Ia mengundurkan diri dari DPR dan PDIP pada 2005, karena menolak jika Partai Banteng itu melulu dipimpin oleh Megawati. Kemudian, ia membentuk Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). Sempat mengikuti Pemilu 2009, tapi perolehan suaranya sangat kecil karena tak memiliki basis massa yang kuat.

Pada 2010, dengan melakukan pembaruan sepakbola Indonesia terus dilakukan oleh Arifin Panigoro. Dikiutip Detiksport, ia menggalang Liga Primer Indonesia (LPI) bersama 15 klub.

Kesepakatan untuk membentuk LPI tersebut dicapai pada Jumat, 17 September 2010 di Jakarta. Lima belas klub yang setuju bergabung adalah PSM Makassar, Persebaya Surabaya, Arema Malang, Persija Jakarta, PSMS Medan, Persipura Jayapura, Semen Padang, Persitara Jakarta Utara, PSPS Pekanbaru, PSS Sleman, Persijap Jepara, PSIS Semarang, Persema Malang, Deltras Sidoarjo, dan Persibo Bojonegoro.

LPI yang diklaim independen ini akan didukung oleh konsorsium yang dibentuk oleh sejumlah pengusaha nasional yang dibentuk oleh Arifin Panigoro, pengusaha yang merupakan pemilik Grup Medco.

Selain itu, LPI juga dibentuk dengan tujuan agar klub-klub peserta bebas dari suntikan dana APBD. Nantinya, klub peserta akan diberi modal dengan besaran beda tergantung kebutuhan. Agar modal tidak diselewengkan, setiap klub bakal diaudit oleh auditor publik. Akan tetapi, LPI hanya bertahan sekitar tiga tahun.

Setelah LPI berakhir, nama Arifin Panigoro juga ikut tenggelam dari media. Kendati demikian, belum lama ini, Arifin baru saja diberikan gelar Bintang Mahaputera Nararya oleh Presiden Jokowi.

Menurut Akurat,  meski usahanya berkembang sangat pesat, Arifin mengaku tak memiliki satu pun aset di luar negeri. Selain itu, ia lebih memilih perusahaannya dikelola olah anggota keluarganya. Saat ini, jabatan sebagai Direktur Utama Medco diduduki oleh adik Arifin, Hilmi Panigoro. Sementara adik Arifin lainnya, Yani Yuhani Panigoro, menjabat sebagai komisaris dan direktur dari beberapa anak perusahaan Medco.

Sepanjang perjalanan kariernya, ayah dua orang anak ini juga pernah meraih beberapa penghargaan. Seperti Doktor Kehormatan Bidang Technopreneurship dari ITB, Perekayasa utama dari BPPT, hingga Pembayar Pajak Terbesar di Indonesia sepanjang 2017.

Penulis: Virdika Rizky
https://www.matamatapolitik.com/merapat-ke-jokowi-prabowo-harus-diberi-kesempatan-in-depth-polling/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A Anzieb A. Khoirul Anam A. Muhaimin Iskandar A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Rodhi Murtadho A.H. J Khuzaini A.S Laksana Aa Sudirman Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Achiar M Permana Addi Mawahibun Idhom Adhi Pandoyo Adi W. Gunawan Afrion Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Buchori Agus Mulyadi Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wahyudi Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Baso Ahmad Dahri Ahmad Farid Yahya Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Munjin Ahmad Naufel Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadul Faqih Mahfudz Ahmadun Yosi Herfanda Akhlis Purnomo Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Albert Camus Alfathri Adlin Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Alimuddin Amelia Rachman Amie Williams Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andik Suprihartono Andri Awan Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ari Welianto Arief Rachman Hakim Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Asarpin Asep Dudinov Ar Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Bahrum Rangkuti Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bonardo Maulana Wahono Bre Redana Budi Darma Budiman Hakim Buku Bung Hatta Bustan Basir Maras Butet Kertaredjasa Candrakirana Capres Cawapres 2019 Catatan Cerpen Chairil Anwar CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahlan Iskan Dahlan Kong Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Satika Dian R. Basuki Dian Sukarno Dian Tri Lestari Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diponegoro Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodit Setiawan Santoso Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Darmawan Doris Lessing Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Edisi Khusus Edy A Effendi Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Eko Prasetyo Eko Tunas Ekwan Wiratno el-Ha Abdillah Enny Arrow Erdogan Esai Esthi Maharani Estiana Arifin Evi Melyati F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahri Salam Faisal Kamandobat Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Forum Santri Nasional Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galeri Sonobudoyo Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohammad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Gus Dur Gusti Eka Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Halim HD Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hamzah al-Fansuri Hari Puisi Indonesia (HPI) Harris Maulana Hasan Basri Hasnan Bachtiar Herry Fitriadi Herta Muller Heru Kurniawan Hesti Sartika Hilmi Abedillah Hudan Hidayat IAI TABAH Ibnu Wahyudi Idrus Efendi Ignas Kleden Iis Narahmalia Imam Jazuli Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Inung As Irfan Afifi Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iwan Simatupang Jafar Fakhrurozi Jajang R Kawentar Jalaluddin Rakhmat Jawa dan Islam JJ. Kusni Jo Batara Surya Joni Ariadinata Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastra K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kadjie MM Kalis Mardiasih Kanti W. Janis Karang Taruna Kedungrejo Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kedungrejo Muncar Banyuwangi Kemah Budaya Panturan (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Kelamin Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Buana Kasih Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas Selapan Sastra Kopi Bubuk Mbok Djum Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lagu Laksmi Shitaresmi Lan Fang Launching Buku Launching dan Bedah Buku Lawi Ibung Linda S Priyatna Literasi Liza Wahyuninto Lona Olavia Lukisan Lukman Santoso Az M. Faizi M. Lutfi M. Raudah Jambak M.D. Atmaja Maduretna Menali Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maimun Zubair Maiyah Banyuwangi Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Sitohang Mario Vargas Llosa Marsel Robot Mas Garendi Mashuri Massayu Masuki M. Astro Max Arifin Media Seputar Indonesia Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mianto Nugroho Agung Mien Uno Miftachur Rozak Mihar Harahap Mochtar Lubis Moh. Husen Moh. Jauhar al-Hakimi Moh. Syafari Firdaus Mohamad Sobary Mohammad Rokib Mohammad Wildan Motinggo Busye Muafiqul Khalid MD Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Alimudin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yunus Muhidin M. Dahlan Mukhsin Amar Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Munawir Aziz Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Ndix Endik Nenden Lilis A Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Ninin Damayanti NKRI Nur Taufik Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Obrolan Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Pagelaran Musim Tandur Palestina Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawon Seni PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Pendidikan Penerbit Pelangi Sastra Pengajian Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Pungkit Wijaya Pusat Studi Budaya Banyuwangi (PSBB) Pustaka LaBRAK Putu Fajar Arcana R Giryadi R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Nur Hakim Rani R. Moediarta Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Syaldo Remy Sylado Rendy Adrikni Sadikin Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1991-1992 Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rimbun Natamarga Rinto Andriono Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Romel Masykuri Nur Arifin Ronny Agustinus Rosi Rosihan Anwar Rosmawaty Harahap Roy Kusuma Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sainul Hermawan Sajak Salman Faris Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanusi Pane Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sasti Gotama Saut Situmorang Saya Sayyid Muhammad Hadi Assegaf Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Joko Suyono Setia Budhi Shiny.ane el’poesya Shofa As-Syadzili Sholihul Huda Shulhan Hadi Sihar Ramses Simatupang Siti Aisyatul Adawiyah Siwi Dwi Saputro Soediro Satoto Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Suminto A. Sayuti Sunardian Wirodono Sunlie Thomas Alexander Sunoto Sunu Wasono Sunudyantoro Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Taman Ismail Marzuki Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teguh Afandi Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tere Liye Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono TS Pinang Tsani Fanie Tulus S Udo Z. Karzi Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Untung Wahyudi Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Widie Nurmahmudy Yanuar Widodo Yanusa Nugroho Yerusalem Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yoks Kalachakra Yonathan Rahardjo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zehan Zareez Zuhdi Swt Zulfikar Akbar