Senin, 20 Januari 2020

Berjuang Menjadi Jurnalis NU

Syahrudin Attar

Ku tempuh jarak puluhan kilometer hanya dengan mengendarai sepeda motor sederhana, mungkin jika ia dapat bicara telah mengucapkan kata “Lelah”. Hingga kini aku belum sanggup untuk memperbaikinya karena masih banyak keperluan prioritas yang cukup menguras dana. Ucap “syukur” terlantun dari bibir ini karena masih memiliki kendaraan yang dapat mengantarkan jika ada keperluan antar kota atau kabupaten, walaupun tidak bisa secepat kendaraan yang lain.

Siang itu pada hari Selasa 18 Desember 2018, aku menghadiri pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh salah satu Komisariat yang berada dalam naungan Cabang Kabupaten Serang. Dari awal aku tak paham akan kegiatan tersebut yang bejudul pelatihan tapi menggunakan konsep seminar, “Tapi itu bukanlah persoalan yang serius” pungkas ku. Walau berimbas kepada targetan atau  pencapaian kegiatan yang tak akan dapat di raih secara maksimal seperti yang termaktub dalam tema. Adapun aku lebih tertarik untuk membahas tentang sub sub yang telah disampaikan oleh narasumber yang memang konsisten merawat kata – kata dalam degup jurnalistik hingga esai-esai.

Salah satu anggota pun datang menghampiri aku dan para senior yang duduk di depan ruangan pelatihan dengan membawa empat gelas kopi, sungguh santun nan khidmat ia menyuguhkannya. Ucap ku “terimakasih”, hingga aku bergeser untuk ikut mendengarkan apa yang disampaikan oleh narasumber.

Goenawan Mohamad dalam salah satu esainya pernah menuliskan bahwa puisi lahir akibat persentuhan seorang penyair dengan realitas, dengan alam. Dalam kata persentuhan terkandung makna bahwa ada “pertemuan”, ada “persinggungan” yang menyebabkan jiwa kita tersentak dan terujarlah serentetan kata yang khas yang kita sebut sebagai puisi. Pertemuan dan persinggungan itu melahirkan sejumlah pengalaman, pengalaman menghayati sejumlah pristiwa, baik yang dialami sendiri maupun yang dialami orang lain yang dekat dengan kita, dalam posisi kita menyukainya atau membencinya.

Liarnya imajinasi ku sebelum berangkat telah menggambarkan seperti kejadian di kegiatan Gerakan Surau Buku (GSB) di Yogyakarta pada 27 April 2018 yang di narasumberi oleh Nurel Javissyarqi seorang penulis buku MMKI “Memangkas Mitos Kesusastraan Indonesia”. Yang mana dapat menghadirkan nama – nama besar di jagat kesusastraan Indonesia, seperti Sutardji Calzoum Bachri, Sapardi Djoko Damono, Dami N. Toda, Taufiq Ismail, dan lain-lain. Dia kritik, dikarena kesalahan – kesalahannya yang dianggap mencederai dunia susastra dan fatal. Setidaknya itulah yang dia paparkan.

Tetapi apa yang ku dapatkan, hanyalah kekakuan dan kedinginan diruangan pengap menyesakan nafas. Tapi aku sadar bahwa ini adalah pelatihan jurnalistik, dimana mereka dilatih menjadi penulis ulung surat kabar yang memuat sejumlah berita-berita yang nyentrik. Bukanlah soal esai-esai, puisi ataupun sajak-sajak.

Beberapa audiens sempat menyinggung soal  karya tulis berupa novel online yang mana itu sangatlah menarik untuk dikembangkan lebih lanjut, atau soal bagaimana cara membuat blog.  Mereka dikenalkan dengan beberapa akun – akun blog yang tulisannya sangatlah menarik, aku pun sepakat akan hal tersebut. Akan tetapi, selama hampir 30 menit aku duduk di antara para audiens belumlah aku terasa tertarik akan hal yang sedang dibahas. Hingga salahsatu narasumber memperkenalkan karya buku yang entah berjudul apa dan berisi apa, ia hanya berbicara “kalian bisa membuat tulisan secara kolektif dimana bisa kalian jadikan karya tulis berupa buku seperti ini”. Tanpa menjelaskan bagaimana cara membuat tulisan – tulisan yang dapat melahirkan karya sastra yang memiliki nilai estetik yang tinggi melalui realitas yang dihadapi oleh penulis melalui penghayatan terhadap alam atau kemanusiaan yang sampai pada tataran kesadaran akan kebermaknaan bagi kehidupan, dengan resapan kata – kata sederhana dengan metafor yang sederhana pula tetapi mampu menularkan sejenis penghayatan akan kejadian.

Hingga berakhirnya kegiatan tersebut aku tak bisa masuk dalam koridor dialog pelatihan, akan tetapi aku berterimakasih telah menyuguhkan itu kepada ku, hingga aku mendapatkan obyek baru tulisan – tulisan kecil kejadian kehidupan. Tuangan tulisan ini aku maksudkan untuk menjadi bahan renungan tersendiri di dunia penghayatan kata – kata, manusia ini hanya mengharapkan pelajaran tentang tulisan hingga sastra karena sadar betul akan minat ku untuk mengembangkan hobi ini.

BERSAMANYA

Tak sedikit orang yang berharap aku menulis untuknya
Tak sedikit pula yang meminta ku untuk meraih piala
Semua adalah tawaran luar biasa yang tak sanggup untuk ku genggam
Rasanya aku tak sanggup menerima katabuannya

Aku hanya pengungkap rindu dengan kata
Aku hanya pecinta dengan pena
Aku hanya menyukainnya karena keindahannya
Aku mengaguminya karena kebijaksanaannya

Tak sanggup hati ini menjual hal indah yang amat berharga
Tak sanggup rasanya melepas gelora kedewasaannya
Tak sanggup aku menggantungkan perut ku kepada kata kata

Aku hanya pengungkap cinta & kerinduan dimalam malam pendosa

Dia menari diangan angan kehampaan
Dia bermanja manja dalam keterampasan
Dia bersimpuh dalam ketidak berdayaan
Dia bermimpi menjadi mutiara didasar lautan


*) Syahrudin Attar,  Ketua 2 PC PMII Kabupaten serang.
http://santrinoesantara.com/berjuang-menjadi-jurnalis-nu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A Anzieb A. Khoirul Anam A. Muhaimin Iskandar A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Rodhi Murtadho A.H. J Khuzaini A.S Laksana Aa Sudirman Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Achiar M Permana Addi Mawahibun Idhom Adhi Pandoyo Adi W. Gunawan Afrion Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Buchori Agus Mulyadi Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wahyudi Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Baso Ahmad Dahri Ahmad Farid Yahya Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Munjin Ahmad Naufel Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadul Faqih Mahfudz Ahmadun Yosi Herfanda Akhlis Purnomo Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Albert Camus Alfathri Adlin Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Alimuddin Amelia Rachman Amie Williams Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andik Suprihartono Andri Awan Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ari Welianto Arief Rachman Hakim Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Asarpin Asep Dudinov Ar Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Bahrum Rangkuti Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bonardo Maulana Wahono Bre Redana Budi Darma Budiman Hakim Buku Bung Hatta Bustan Basir Maras Butet Kertaredjasa Candrakirana Capres Cawapres 2019 Catatan Cerpen Chairil Anwar CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahlan Iskan Dahlan Kong Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Satika Dian R. Basuki Dian Sukarno Dian Tri Lestari Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diponegoro Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodit Setiawan Santoso Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Darmawan Doris Lessing Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Edisi Khusus Edy A Effendi Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Eko Prasetyo Eko Tunas Ekwan Wiratno el-Ha Abdillah Enny Arrow Erdogan Esai Esthi Maharani Estiana Arifin Evi Melyati F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahri Salam Faisal Kamandobat Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Forum Santri Nasional Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galeri Sonobudoyo Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohammad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Gus Dur Gusti Eka Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Halim HD Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hamzah al-Fansuri Hari Puisi Indonesia (HPI) Harris Maulana Hasan Basri Hasnan Bachtiar Herry Fitriadi Herta Muller Heru Kurniawan Hesti Sartika Hilmi Abedillah Hudan Hidayat IAI TABAH Ibnu Wahyudi Idrus Efendi Ignas Kleden Iis Narahmalia Imam Jazuli Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Inung As Irfan Afifi Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iwan Simatupang Jafar Fakhrurozi Jajang R Kawentar Jalaluddin Rakhmat Jawa dan Islam JJ. Kusni Jo Batara Surya Joni Ariadinata Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastra K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kadjie MM Kalis Mardiasih Kanti W. Janis Karang Taruna Kedungrejo Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kedungrejo Muncar Banyuwangi Kemah Budaya Panturan (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Kelamin Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Buana Kasih Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas Selapan Sastra Kopi Bubuk Mbok Djum Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lagu Laksmi Shitaresmi Lan Fang Launching Buku Launching dan Bedah Buku Lawi Ibung Linda S Priyatna Literasi Liza Wahyuninto Lona Olavia Lukisan Lukman Santoso Az M. Faizi M. Lutfi M. Raudah Jambak M.D. Atmaja Maduretna Menali Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maimun Zubair Maiyah Banyuwangi Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Sitohang Mario Vargas Llosa Marsel Robot Mas Garendi Mashuri Massayu Masuki M. Astro Max Arifin Media Seputar Indonesia Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mianto Nugroho Agung Mien Uno Miftachur Rozak Mihar Harahap Mochtar Lubis Moh. Husen Moh. Jauhar al-Hakimi Moh. Syafari Firdaus Mohamad Sobary Mohammad Rokib Mohammad Wildan Motinggo Busye Muafiqul Khalid MD Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Alimudin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yunus Muhidin M. Dahlan Mukhsin Amar Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Munawir Aziz Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Ndix Endik Nenden Lilis A Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Ninin Damayanti NKRI Nur Taufik Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Obrolan Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Pagelaran Musim Tandur Palestina Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawon Seni PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Pendidikan Penerbit Pelangi Sastra Pengajian Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Pungkit Wijaya Pusat Studi Budaya Banyuwangi (PSBB) Pustaka LaBRAK Putu Fajar Arcana R Giryadi R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Nur Hakim Rani R. Moediarta Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Syaldo Remy Sylado Rendy Adrikni Sadikin Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1991-1992 Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rimbun Natamarga Rinto Andriono Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Romel Masykuri Nur Arifin Ronny Agustinus Rosi Rosihan Anwar Rosmawaty Harahap Roy Kusuma Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sainul Hermawan Sajak Salman Faris Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanusi Pane Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sasti Gotama Saut Situmorang Saya Sayyid Muhammad Hadi Assegaf Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Joko Suyono Setia Budhi Shiny.ane el’poesya Shofa As-Syadzili Sholihul Huda Shulhan Hadi Sihar Ramses Simatupang Siti Aisyatul Adawiyah Siwi Dwi Saputro Soediro Satoto Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Suminto A. Sayuti Sunardian Wirodono Sunlie Thomas Alexander Sunoto Sunu Wasono Sunudyantoro Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Taman Ismail Marzuki Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teguh Afandi Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tere Liye Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono TS Pinang Tsani Fanie Tulus S Udo Z. Karzi Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Untung Wahyudi Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Widie Nurmahmudy Yanuar Widodo Yanusa Nugroho Yerusalem Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yoks Kalachakra Yonathan Rahardjo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zehan Zareez Zuhdi Swt Zulfikar Akbar