Sabtu, 24 Juli 2021

Puisi-Puisi Ahmad Muchlish Amrin

AKU INGIN BERGURU, UMBU
-kepada Umbu Landu Paranggi
 
a/
umbu, pada laut yang menyimpan maut
aku ingin bertanya muasal pasang dan surut
pada mata sedalam laut
kutangkap ikanikan bersisik lumut;
menelan matahari di siang hari
dan menelan bulan di malam hari
memang aku tahu, sirip kanan kiri
mengipas di air garam
tapi ikanikan tak pernah asin
umbu, di atas sampan kukibarkan layar
diujung tiang panjang bagai bulu mataku
menusuk bintang
gelombang menimangnimang air bergambar
bunga karang di dasar
dan di tengah bahtera itu, umbu
sudah tak kukenali lagi arah;
hanya biru langit
dan air di bawah
berombak di mata
memang aku tahu, hujan berawal dari awan
awan beribu pada laut
adakah laut alami maut?
(aku ingin berguru, umbu
aku ingin berguru).
 
b/
umbu, burungburung bertelur di sarang rahasia
di selunjur ranting alfabet arab dan aksara jawa
matahari keluar dari kuning telur dan putih
meleleh tercakar ibunya dalam eram;
aku jadi tahu, umbu
ratusan anak burung
belajar terbang dalam cangkang
memasuki hutan dan gurun
kala gerimis turun memompa udara
umbu, sayap merayap ke seberang bulan yang karam
dalam kuning telur dan selsel
menyemburat bagai lintang kawat menusuk awan;
anak burung membawa
anak burung membawa
anak burung
melipat angin dan katakata
lewat deru perdu angka kelahirannya
umbu, burung aku bertelur
telur aku berburung
ingin kembali ke cangkang
akankah terbit matahari asing?
(aku ingin berguru, umbu
aku ingin berguru)
 
Yogyakarta/Rumah Lebah, 2004-2006
 
 
 
EKSEKUSI
-kepada Tibo, Silva dan Riwu
 
nyawa terbang di ujung senapan dengan peluru ratusan
kepala berpenggalpenggal bagai pohonpohon di hutan
gemuruh menabuh sunyi tanah. akar tunggang menghunjam
dadamu laksana rusuk kawat anakanak, ibuibu, bapakbapak
yang dikubur mendahului jasadmu dalam sulur getah air mata
(bagi yang menyimpan kejam ia menyimpan dendam)
palma o palma! daun kering di rimba dada
lebih berwarnawarni dari pelangi di angkasa; getah darah dari batang
menantang seribu bintang berbatu cahaya
atau bulan menunggumu atau sentimentil kayu kering di rimba rahasia
(selamat datang kematian yang tampan)
katakata bergeliat mengikuti angin ke gurun
mengikuti rohmu menulis senja kain katun
lupakan hutan lupakan pohonpohon
(tak ada awal dan akhir bagi mimpi panjang)
capungcapung mengambang di jambang
air kolam menggambar langit tak berawan
lumut mencium bening dan hijau mata ikanikan
ikanikan yang menghirup sisa kenanganmu
o kenangan dalam misa pertemuan akhir
bunga kecubung dikalungkan di leher musim
mengantar keberangkatan katakata lewat riak air
(bukan hujan meminta semerbak
bukan api membakar akar bintang)
batang tenggorokan berkilau pada tahun
lewat kalender dibuai tanggal lulur di urat leher
baru bara sajak bagai lindu di nadi ibu; dalam
pinta urung arang jasadmu dan simpuh ke sepuluh.
 
Yogyakarta/Rumah Lebah, September 2006
 
 
 
SERONEN
 
tujuh lubang seronen; tujuh lubang perempuan dalam hikayat malam pertama
 
hujan mengulum. jemari naik turun mainkan do re me fa so la si do agar sekian ribu gerimis berkedip dalam gelap bagai mata kilat ?walau gugup? katamu
 
kamupun berdiri di puncak bukit menghadap lembah dan angin menyampaikan isyarat celaka lewat desir pembuluh darah
 
(lupakan saja isyarat itu agar rentang hangat dan riuh dingin bukan sandaran seutuhnya? hmm, aku baru tahu bahwa kamu tengah memainkan jemari di atas senyawasenyawa kecil tubuhku)
 
maka aku akan membunuhmu esok pagi dan mengumbar segala rahasia pada awan bulan september agar dendam turunan ini segera selesai kurituskan dan hutang pada ibu atas kematian ayah segera kubayar; bau kelahiran dan kematianmu sudah digariskan di atas secelurit bulan
 
napasmu tersengal dan meringkik seusai lari dari kejaranku dan kamu berdiri mirip tanda seru di bawah pohon aren yang jauh, padahal aku masih berang padamu dan aku memegang sebilah tanda tanya
 
lalu kamu menanam tanda seru untuk menipuku agar tanda tanya tak menghunjam di tubuhmu, gitu? aku akan mengejarmu hingga kurasakan titik manis tubuhmu
 
Yogyakarta/Rumah Lebah, Agustus-September, 2006
 
 
 
MZ
-ritus dua nama
 
aku ingin merampungkan
ziarah sunyi lewat
impian berselonjor lurus pada
zamrud bulan dan manikmanik bintang. ia
akan bertemu di angkasa menyanyikan
himne suka cita
hai! ribuan mata akan menyaksikan
engkau dan aku menyusun awan putih hasil
fantasi masa lalu dan
namanama cahaya disebutkan lewat
igauan rahasia malam pertama;
delapan bintang di dada
anakanak, hunjamkan langit
nilam batu planet
akarakar gerimis menelan
humus angin
merentang dari hari kemaren;
adakah daun kering gugur
di sela sepi dan puisi?
mataku menangkap setangkup
uap bulan september bagai lembar
cahaya di tanah. menggaris
harapan matahari pada api dan
lilin yang kau nyalakan adalah
isyarat bagi tahun yang mati. bila
semuanya telah melepas kau pergi
harimauharimau mengikuti bayangbayangnya
akhirnya, aku tertambat dalam
mabuk panjang;
ringkik kuda waktu
igauanigauan di luar
nama semesta yang celaka
 
Yogyakarta/Rumah Lebah, September 2006.

http://sastra-indonesia.com/2009/01/puisi-puisi-ahmad-muchlish-amrin-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A Anzieb A. Khoirul Anam A. Muhaimin Iskandar A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Rodhi Murtadho A.H. J Khuzaini A.S Laksana Aa Sudirman Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Achiar M Permana Addi Mawahibun Idhom Adhi Pandoyo Adi W. Gunawan Afrion Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Buchori Agus Mulyadi Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wahyudi Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Baso Ahmad Dahri Ahmad Farid Yahya Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Munjin Ahmad Naufel Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadul Faqih Mahfudz Ahmadun Yosi Herfanda Akhlis Purnomo Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Albert Camus Alfathri Adlin Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Alimuddin Amelia Rachman Amie Williams Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andik Suprihartono Andri Awan Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ari Welianto Arief Rachman Hakim Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Asarpin Asep Dudinov Ar Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Bahrum Rangkuti Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bonardo Maulana Wahono Bre Redana Budi Darma Budiman Hakim Buku Bung Hatta Bustan Basir Maras Butet Kertaredjasa Candrakirana Capres Cawapres 2019 Catatan Cerpen Chairil Anwar CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahlan Iskan Dahlan Kong Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Satika Dian R. Basuki Dian Sukarno Dian Tri Lestari Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diponegoro Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodit Setiawan Santoso Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Darmawan Doris Lessing Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Edisi Khusus Edy A Effendi Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Eko Prasetyo Eko Tunas Ekwan Wiratno el-Ha Abdillah Enny Arrow Erdogan Esai Esthi Maharani Estiana Arifin Evi Melyati F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahri Salam Faisal Kamandobat Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Forum Santri Nasional Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galeri Sonobudoyo Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohammad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Gus Dur Gusti Eka Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Halim HD Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hamzah al-Fansuri Hari Puisi Indonesia (HPI) Harris Maulana Hasan Basri Hasnan Bachtiar Herry Fitriadi Herta Muller Heru Kurniawan Hesti Sartika Hilmi Abedillah Hudan Hidayat IAI TABAH Ibnu Wahyudi Idrus Efendi Ignas Kleden Iis Narahmalia Imam Jazuli Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Inung As Irfan Afifi Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iwan Simatupang Jafar Fakhrurozi Jajang R Kawentar Jalaluddin Rakhmat Jawa dan Islam JJ. Kusni Jo Batara Surya Joni Ariadinata Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastra K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kadjie MM Kalis Mardiasih Kanti W. Janis Karang Taruna Kedungrejo Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kedungrejo Muncar Banyuwangi Kemah Budaya Panturan (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Kelamin Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Buana Kasih Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas Selapan Sastra Kopi Bubuk Mbok Djum Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lagu Laksmi Shitaresmi Lan Fang Launching Buku Launching dan Bedah Buku Lawi Ibung Linda S Priyatna Literasi Liza Wahyuninto Lona Olavia Lukisan Lukman Santoso Az M. Faizi M. Lutfi M. Raudah Jambak M.D. Atmaja Maduretna Menali Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maimun Zubair Maiyah Banyuwangi Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Sitohang Mario Vargas Llosa Marsel Robot Mas Garendi Mashuri Massayu Masuki M. Astro Max Arifin Media Seputar Indonesia Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mianto Nugroho Agung Mien Uno Miftachur Rozak Mihar Harahap Mochtar Lubis Moh. Husen Moh. Jauhar al-Hakimi Moh. Syafari Firdaus Mohamad Sobary Mohammad Rokib Mohammad Wildan Motinggo Busye Muafiqul Khalid MD Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Alimudin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yunus Muhidin M. Dahlan Mukhsin Amar Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Munawir Aziz Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Ndix Endik Nenden Lilis A Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Ninin Damayanti NKRI Nur Taufik Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Obrolan Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Pagelaran Musim Tandur Palestina Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawon Seni PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Pendidikan Penerbit Pelangi Sastra Pengajian Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Pungkit Wijaya Pusat Studi Budaya Banyuwangi (PSBB) Pustaka LaBRAK Putu Fajar Arcana R Giryadi R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Nur Hakim Rani R. Moediarta Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Syaldo Remy Sylado Rendy Adrikni Sadikin Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1991-1992 Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rimbun Natamarga Rinto Andriono Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Romel Masykuri Nur Arifin Ronny Agustinus Rosi Rosihan Anwar Rosmawaty Harahap Roy Kusuma Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sainul Hermawan Sajak Salman Faris Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanusi Pane Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sasti Gotama Saut Situmorang Saya Sayyid Muhammad Hadi Assegaf Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Joko Suyono Setia Budhi Shiny.ane el’poesya Shofa As-Syadzili Sholihul Huda Shulhan Hadi Sihar Ramses Simatupang Siti Aisyatul Adawiyah Siwi Dwi Saputro Soediro Satoto Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Suminto A. Sayuti Sunardian Wirodono Sunlie Thomas Alexander Sunoto Sunu Wasono Sunudyantoro Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Taman Ismail Marzuki Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teguh Afandi Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tere Liye Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono TS Pinang Tsani Fanie Tulus S Udo Z. Karzi Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Untung Wahyudi Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Widie Nurmahmudy Yanuar Widodo Yanusa Nugroho Yerusalem Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yoks Kalachakra Yonathan Rahardjo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zehan Zareez Zuhdi Swt Zulfikar Akbar