Minggu, 25 Juli 2021

Tiga "Presiden" Hadir di Sanggar Genjah Arum

Ketika Para Pendekar Puisi Berkemah dan Unjuk Kebolehan di Lembah Ijen 


Sutardji, Abdullah Azwar Anas, Garin Nugroho, Dr. Mohamad Saleh, Hasan Aspahani, dan Samsudin Adlawi.
 
Shulhan Hadi *
Jawa Pos, 1 Mei 2018
 
Ratusan peserta yang disaring ketat berkesempatan berdiskusi dan menyaksikan para penyair papan atas membacakan karya mereka. Ada kiriman karya tentang Banyuwangi dari negeri di Afrika sana.

 
DIA beranjak dari kursi. Dengan tangan kiri memegang beberapa lembar kertas. Dan sebuah harmonika di tangan kanan. Harmonika mengalun. Sebelum kemudian suara serak itu membelah malam di Sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren, Banyuwangi…
 
Aku bawakan bunga padamu
Tapi kau bilang masih
Aku bawakan resah padamu
Tapi kau bilang hanya

 
Di usia yang sudah 77 tahun, Sutardji Calzoum Bachri tetaplah Sutardji Calzoum Bachri yang memesona dalam menghidupkan puisi yang dia baca. Penuh penjiwaan. Penuh letupan energi.
 
Mengajak semua yang hadir di sanggar yang berada di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, itu hanyut dalam teks puisi Tapi karyanya tersebut. Yang dibacakan berselang-seling dengan lantunan harmonika.
 
Aku bawakan mimpiku padamu
Tapi kau bilang meski
Aku bawakan dukaku padamu
Tapi kau bilang tapi
….
 
***
Perhelatan di Sanggar Genjah Arum itu adalah rangkaian dari Kemah Sastra Nasional (KSN) yang berlangsung di Banyuwangi. Selama dua hari, sejak Sabtu lalu (28/4), sejumlah nama besar di jagat kepenyairan tanah air hadir berkumpul di kawasan lereng Gunung Ijen, di kabupaten di ujung timur Pulau Jawa tersebut.
 
Selain Sutardji, ada D. Zawawi Imron, Hasan Aspahani, Wayan Jengki Sunarta, dan Ahmadun Yosi Herfanda. Hadir pula sejumlah penyair dari Malaysia dan Singapura. Termasuk Presiden Persatuan Penulis Nasional (Pena) Malaysia Dr Mohamad Saleh.
 
“Acara malam ini (malam itu, Red) sungguh istimewa sekali karena dihadiri tiga presiden. Ada Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri, Presiden Persatuan Penulis Nasional Malaysia Dr Mohamad Saleh, dan Presiden Republik Kemiren Iwan Subekti (pemilik Sanggar Genjah Arum, Red),” ujar Samsudin Adlawi, ketua Dewan Kesenian Blambangan yang menginisiatori acara tersebut, disambut tawa para peserta KSN seperti ditulis Jawa Pos Radar Banyuwangi.
 
Total sekitar 200 orang mengikuti kemah sastra yang juga dihelat dalam rangka Hari Puisi Dunia itu. Mereka berasal dari berbagai penjuru tanah air: Surabaya, Malang, Sukabumi, Sumenep, Depok, Serang, Mataram, dan Pekanbaru.
 
Tidak mudah menjadi peserta KSN. Ada persyaratan yang harus dipenuhi. Peserta harus mengirim satu karya puisi tentang Banyuwangi. Sampai batas akhir pengiriman, panitia menerima 670 puisi. Bukan hanya dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Tapi juga dari Mozambik, negeri nun jauh di Afrika sana.
 
Selanjutnya, karya tersebut dinilai empat kurator puisi, yakni D. Zawawi Imron, Ahmadun Yosi Herfanda, Hasan Aspahani, dan Wayan Jengki Sunarta. Dari 670 puisi, akhirnya yang lolos 190 karya. Semua lantas dibukukan dalam antologi Nusantara Senyuman Lembah Ijen (SLI).
 
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang meluncurkan SLI. Berbarengan dengan peluncuran buku-buku lainnya, yaitu Menggandrungi Banyuwangi, Selingkar Pedang Jalan Pulang, dan Cinta Ibu Lebah Madu. Bupati Anas juga me-launching album perdana Banyuwangi Ethno Music (BEM) yang diserahkan kepada penyanyi yang juga artis Banyuwangi Reni Farida.
 
KSN dimulai dengan pergelaran pembacaan puisi yang dilanjutkan dengan lokakarya penulisan puisi dan cerpen. Malamnya, mendiskusikan puisi dan sastra di Sanggar Genjah Arum. Lalu, Minggu pagi (30/4) dilanjutkan mendaki ke puncak Ijen.
***
 
Adalah D. Zawawi Imron yang mulai menghangatkan dinginnya malam di kawasan Kemiren malam itu. Puisi Ibu karyanya seperti membawa semua yang hadir di sanggar dalam pelukan ibunda masing-masing.
 
Kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
Sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
Hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir

 
Bagi sineas Garin Nugroho yang hadir dalam diskusi di sanggar malam itu, bait puisi sangat memengaruhi film-film karyanya. Bulan Tertusuk Ilalang, salah satu film karyanya, misalnya, terinspirasi puisi karya Zawawi dengan judul serupa.
 
Kendati demikian, Garin menyebutkan, tidak mudah mentransformasikan karya sastra ke dalam film. “Film membawa petualangan baru (atas karya sastra yang menginspirasinya, Red),” ungkap dia.
 
Bertautan dengan yang disampaikan Garin, Hasan, penulis biografi Chairil Anwar, menyebutkan, karya film dan sastra saling berkaitan. Bahkan, meski saat ini dia dikenal sebagai penyair, latihan pertamanya justru menulis skenario.
 
Hasan mengatakan, jika ingin karyanya bisa ditransformasikan dalam berbagai bentuk karya, terutama film, para sastrawan setidaknya harus dekat dan akrab dengan dunia film. “Sastrawan harus merasa bagian dari film,” tuturnya.
***
 
Malam kian larut. Satu per satu atraksi khas Osing dihadirkan. Mulai tari Jaran Goyang, Mocoan Lontar Yusuf, hingga perkenalan dan unjuk suara dari maestro gandrung Banyuwangi Mbok Temu.
 
Tak satu pun yang hadir beranjak pergi. Meski dingin kian menggigit. Apalagi saat Sutardji, setelah Tapi, Lalu, mengentak dengan Aku, karya legendaris Chairil Anwar.
 

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

***

*) SHULHAN HADI, Banyuwangi. http://sastra-indonesia.com/2021/07/tiga-presiden-hadir-di-sanggar-genjah-arum/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A Anzieb A. Khoirul Anam A. Muhaimin Iskandar A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Rodhi Murtadho A.H. J Khuzaini A.S Laksana Aa Sudirman Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Achiar M Permana Addi Mawahibun Idhom Adhi Pandoyo Adi W. Gunawan Afrion Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Buchori Agus Mulyadi Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wahyudi Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Baso Ahmad Dahri Ahmad Farid Yahya Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Munjin Ahmad Naufel Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadul Faqih Mahfudz Ahmadun Yosi Herfanda Akhlis Purnomo Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Albert Camus Alfathri Adlin Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Alimuddin Amelia Rachman Amie Williams Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andik Suprihartono Andri Awan Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ari Welianto Arief Rachman Hakim Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Asarpin Asep Dudinov Ar Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Bahrum Rangkuti Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bonardo Maulana Wahono Bre Redana Budi Darma Budiman Hakim Buku Bung Hatta Bustan Basir Maras Butet Kertaredjasa Candrakirana Capres Cawapres 2019 Catatan Cerpen Chairil Anwar CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahlan Iskan Dahlan Kong Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Satika Dian R. Basuki Dian Sukarno Dian Tri Lestari Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diponegoro Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodit Setiawan Santoso Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Darmawan Doris Lessing Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Edisi Khusus Edy A Effendi Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Eko Prasetyo Eko Tunas Ekwan Wiratno el-Ha Abdillah Enny Arrow Erdogan Esai Esthi Maharani Estiana Arifin Evi Melyati F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahri Salam Faisal Kamandobat Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Forum Santri Nasional Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galeri Sonobudoyo Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohammad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Gus Dur Gusti Eka Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Halim HD Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hamzah al-Fansuri Hari Puisi Indonesia (HPI) Harris Maulana Hasan Basri Hasnan Bachtiar Herry Fitriadi Herta Muller Heru Kurniawan Hesti Sartika Hilmi Abedillah Hudan Hidayat IAI TABAH Ibnu Wahyudi Idrus Efendi Ignas Kleden Iis Narahmalia Imam Jazuli Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Inung As Irfan Afifi Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iwan Simatupang Jafar Fakhrurozi Jajang R Kawentar Jalaluddin Rakhmat Jawa dan Islam JJ. Kusni Jo Batara Surya Joni Ariadinata Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastra K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kadjie MM Kalis Mardiasih Kanti W. Janis Karang Taruna Kedungrejo Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kedungrejo Muncar Banyuwangi Kemah Budaya Panturan (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Kelamin Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Buana Kasih Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas Selapan Sastra Kopi Bubuk Mbok Djum Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lagu Laksmi Shitaresmi Lan Fang Launching Buku Launching dan Bedah Buku Lawi Ibung Linda S Priyatna Literasi Liza Wahyuninto Lona Olavia Lukisan Lukman Santoso Az M. Faizi M. Lutfi M. Raudah Jambak M.D. Atmaja Maduretna Menali Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maimun Zubair Maiyah Banyuwangi Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Sitohang Mario Vargas Llosa Marsel Robot Mas Garendi Mashuri Massayu Masuki M. Astro Max Arifin Media Seputar Indonesia Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mianto Nugroho Agung Mien Uno Miftachur Rozak Mihar Harahap Mochtar Lubis Moh. Husen Moh. Jauhar al-Hakimi Moh. Syafari Firdaus Mohamad Sobary Mohammad Rokib Mohammad Wildan Motinggo Busye Muafiqul Khalid MD Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Alimudin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yunus Muhidin M. Dahlan Mukhsin Amar Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Munawir Aziz Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Ndix Endik Nenden Lilis A Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Ninin Damayanti NKRI Nur Taufik Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Obrolan Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Pagelaran Musim Tandur Palestina Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawon Seni PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Pendidikan Penerbit Pelangi Sastra Pengajian Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Pungkit Wijaya Pusat Studi Budaya Banyuwangi (PSBB) Pustaka LaBRAK Putu Fajar Arcana R Giryadi R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Nur Hakim Rani R. Moediarta Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Syaldo Remy Sylado Rendy Adrikni Sadikin Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1991-1992 Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rimbun Natamarga Rinto Andriono Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Romel Masykuri Nur Arifin Ronny Agustinus Rosi Rosihan Anwar Rosmawaty Harahap Roy Kusuma Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sainul Hermawan Sajak Salman Faris Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanusi Pane Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sasti Gotama Saut Situmorang Saya Sayyid Muhammad Hadi Assegaf Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Joko Suyono Setia Budhi Shiny.ane el’poesya Shofa As-Syadzili Sholihul Huda Shulhan Hadi Sihar Ramses Simatupang Siti Aisyatul Adawiyah Siwi Dwi Saputro Soediro Satoto Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Suminto A. Sayuti Sunardian Wirodono Sunlie Thomas Alexander Sunoto Sunu Wasono Sunudyantoro Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Taman Ismail Marzuki Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teguh Afandi Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tere Liye Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono TS Pinang Tsani Fanie Tulus S Udo Z. Karzi Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Untung Wahyudi Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Widie Nurmahmudy Yanuar Widodo Yanusa Nugroho Yerusalem Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yoks Kalachakra Yonathan Rahardjo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zehan Zareez Zuhdi Swt Zulfikar Akbar