Sabtu, 14 Agustus 2021

Memanfaatkan Momentum Krisis Global

Judul : Momentum untuk Bangkit
Penulis : A. Muhaimin Iskandar
Penerbit : Pustaka Tokoh Bangsa, Yogyakarta
Cetakan : I, Oktober 2009
Tebal : 216 hlm.
Peresensi: Romel Masykuri Nur Arifin *
lampungpost.com
 
SEJARAH krisis geopolitik Indonesia dahulu menunjukkan sketsa sejarah baik. Yang ditandai dengan kekalahan imprealisme Jepang terhadap para sekutu, dengan ditandai hancurnya dua pusat peradaban Jepang, yakni Nagasaki dan Hirosima. Dari sini pemimpin nasional menyadari momen itu merupakan waktu baik untuk dimanfaatkan dalam memperjuangkan kemerdekaannya.
 
Kecerdasan dan kejelian dalam mengambil dan membaca situasi geopolitik merupakan kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia dan menunjukkan terhadap dunia pemimpin nasionalis cerdas, berani terhadap tekanan penjajah. Mentalitas semacam itu hanya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat dan negara supaya menjadi negara yang berdaulat.
 
Keberhasilan dalam meraih kemerdekaan merupakan anugerah terbesar bagi rakyat Indonesia; bisa mengatur dirinya sendiri tanpa intervensi pihak imprealisme yang hanya mengeksploitasi kekayaannya. Harapan sebagai negara merdeka supaya negara mampu mengangkat kodratnya menjadi maju.
 
Setelah negara Indonesia menjalani kemerdekaannya, para founding father kita belum manpu menberikan yang terbaik buat negara. Akibatnya, kharismatik negara kita terhadap dunia belum ada. Persoalannya, negara kita sering ditimpa berbagai krisis dari dalam negeri. Mengakibatkan ketahanan politik, ekonomi, pendidikan, sosial, dan lainnya sering rapuh.
 
Di tengah-tengah krisis yang melibas negara, ditambah dengan krisis global, menjadikan negara hiruk pikuk. Tidak memiliki ketahanan apa pun untuk menyangkalnya. Apa pun alasannya, globalisasi merupakan hal yang perlu diperhatikan secara seksama. Karena berdampak terhadap tatanan sebuah negara. Persoalannya, apabila hal itu tidak kita disiasati dengan baik, negara Indonesia akan tergilas oleh roda-roda globalisasi.
 
Melalui buku ini, Muhaimin Iskandar memberikan pemikiran cerdas untuk solusi efektif terhadap krisis yang terjadi. Penulis manpu menbaca celah-celah krisis yang terjadi.
 
Berdasarkan pengamatan penulis, krisis global kini merupakan momentum penting untuk bangkit setelah sekian lama menjadi korban pencaturan politik dunia. Karena politik internasional bila tidak dicermati secara langsung akan tidak memihak terhadap negara berkembang, termasuk Indonesia.
 
Berkaca pada negara luar negeri, krisis global kini disikapi secara cerdas oleh para pemimpin negara-negara luar negeri, seperti Amerika Latin, Rusia, China, India, dan juga Iran. Akibatnya, mereka manpu mengendalikannya.
 
Sementara itu, di Indonesia, kini sedang berada pada masa transisi dari sistem lama menuju sistem baru yang lebih demokratis menuju sitem yang berkeadilan. Menjadikan perhatian terhadap wacana global terpecah belah. Kondisi demikian patut dimaklumi, karena negara kita ingin mencari jati dirinya.
 
Sedikit menelaah buku tersebut, momentum transisi politik pascareformasi. Hal ini telah berlangsung dari tiap dekade selalu berorientasi terhadap sistem baru dan kebijakan-kebijakan yang mengacu terhadap perbaikan bangsa. Momentum regenerasi kepemimpinan. Demokratisasi ini berwujud terhadap pergantian kepemimpinan. Dan ini adalah hal yang mutlak, tidak boleh di tidak.
 
Beberapa poin penting yang perlu diambil. Pertama, penguatan dan pembangunan kembali industri nasional untuk meningkatkan nilai tambah. Hal ini tidak hanya berdampak terhadap pemasukan negara, tetapi juga mengurangi angka kemiskinan penduduk karena tersedianya lapangan kerja yang sangat besar.
 
Kedua, renegosiasi kontrak-kontrak karya perusahaan asing, khususnya pada sektor energi dan pertambangan. Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, kita justru tidak bisa menikmatinya di saat harga energi dan hasil tambang melambung tinggi.
 
Ketiga, pemerintah perlu meningkatkan stimulus terhadap usaha/industri kecil dan menengah (UKM/IKM), serta meningkatkan subsidi sektor pertanian. Dengan hal itu, pemerintah tidak saja melindungi industri lokal dan ekonomi rakyat, tetapi juga membuka lapangan kerja yang luas di perdesaan dan kota penyangga (hlm. 42).
 
Hal hal penting yang perlu dicatat, masyarakat mempunyai peran penting dalam proses kemajuan bangsa dan negara. Kesadaran masyarakat akan pentingnya ilmu pengetahuan akan membentuk masyarakat yang mempunyai nalar kritis. Kebijakan pemerintah yang tidak berorientasi kemajuan bangsa ke depan akan mendapatkan kritik tajam: pemerintah tidak lagi memihak rakyat.
 
Kebijakan seorang pemimpin akan menentukan moralitas pemimpin bangsa. Masalahnya, mayoritas yang tampil ke publik sekadar pencitraan politik. Artinya, mereka memakai topeng politik supaya dirinya diklaim baik oleh rakyat.

*) Pustakawan Rumah Baca Masyarakat Sinatrya Yogyakarta. http://sastra-indonesia.com/2010/02/memanfaatkan-momentum-krisis-global/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A Anzieb A. Khoirul Anam A. Muhaimin Iskandar A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Rodhi Murtadho A.H. J Khuzaini A.S Laksana Aa Sudirman Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Achiar M Permana Addi Mawahibun Idhom Adhi Pandoyo Adi W. Gunawan Afrion Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Buchori Agus Mulyadi Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wahyudi Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Baso Ahmad Dahri Ahmad Farid Yahya Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Munjin Ahmad Naufel Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadul Faqih Mahfudz Ahmadun Yosi Herfanda Akhlis Purnomo Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Albert Camus Alfathri Adlin Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Alimuddin Amelia Rachman Amie Williams Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andik Suprihartono Andri Awan Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ari Welianto Arief Rachman Hakim Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Asarpin Asep Dudinov Ar Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Bahrum Rangkuti Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bonardo Maulana Wahono Bre Redana Budi Darma Budiman Hakim Buku Bung Hatta Bustan Basir Maras Butet Kertaredjasa Candrakirana Capres Cawapres 2019 Catatan Cerpen Chairil Anwar CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahlan Iskan Dahlan Kong Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewi Satika Dian R. Basuki Dian Sukarno Dian Tri Lestari Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diponegoro Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodit Setiawan Santoso Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Darmawan Doris Lessing Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Edisi Khusus Edy A Effendi Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Eko Prasetyo Eko Tunas Ekwan Wiratno el-Ha Abdillah Enny Arrow Erdogan Esai Esthi Maharani Estiana Arifin Evi Melyati F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahri Salam Faisal Kamandobat Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Forum Santri Nasional Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galeri Sonobudoyo Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohammad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Gus Dur Gusti Eka Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Halim HD Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hamzah al-Fansuri Hari Puisi Indonesia (HPI) Harris Maulana Hasan Basri Hasnan Bachtiar Herry Fitriadi Herta Muller Heru Kurniawan Hesti Sartika Hilmi Abedillah Hudan Hidayat IAI TABAH Ibnu Wahyudi Idrus Efendi Ignas Kleden Iis Narahmalia Imam Jazuli Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Inung As Irfan Afifi Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iwan Simatupang Jafar Fakhrurozi Jajang R Kawentar Jalaluddin Rakhmat Jawa dan Islam JJ. Kusni Jo Batara Surya Joni Ariadinata Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastra K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kadjie MM Kalis Mardiasih Kanti W. Janis Karang Taruna Kedungrejo Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kedungrejo Muncar Banyuwangi Kemah Budaya Panturan (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Kelamin Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Buana Kasih Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas Selapan Sastra Kopi Bubuk Mbok Djum Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lagu Laksmi Shitaresmi Lan Fang Launching Buku Launching dan Bedah Buku Lawi Ibung Linda S Priyatna Literasi Liza Wahyuninto Lona Olavia Lukisan Lukman Santoso Az M. Faizi M. Lutfi M. Raudah Jambak M.D. Atmaja Maduretna Menali Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maimun Zubair Maiyah Banyuwangi Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Sitohang Mario Vargas Llosa Marsel Robot Mas Garendi Mashuri Massayu Masuki M. Astro Max Arifin Media Seputar Indonesia Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mianto Nugroho Agung Mien Uno Miftachur Rozak Mihar Harahap Mochtar Lubis Moh. Husen Moh. Jauhar al-Hakimi Moh. Syafari Firdaus Mohamad Sobary Mohammad Rokib Mohammad Wildan Motinggo Busye Muafiqul Khalid MD Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Alimudin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yunus Muhidin M. Dahlan Mukhsin Amar Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Munawir Aziz Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Ndix Endik Nenden Lilis A Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Ninin Damayanti NKRI Nur Taufik Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Obrolan Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Pagelaran Musim Tandur Palestina Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawon Seni PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Pendidikan Penerbit Pelangi Sastra Pengajian Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Pungkit Wijaya Pusat Studi Budaya Banyuwangi (PSBB) Pustaka LaBRAK Putu Fajar Arcana R Giryadi R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Nur Hakim Rani R. Moediarta Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Syaldo Remy Sylado Rendy Adrikni Sadikin Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1991-1992 Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rimbun Natamarga Rinto Andriono Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Romel Masykuri Nur Arifin Ronny Agustinus Rosi Rosihan Anwar Rosmawaty Harahap Roy Kusuma Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sainul Hermawan Sajak Salman Faris Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanusi Pane Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sasti Gotama Saut Situmorang Saya Sayyid Muhammad Hadi Assegaf Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Joko Suyono Setia Budhi Shiny.ane el’poesya Shofa As-Syadzili Sholihul Huda Shulhan Hadi Sihar Ramses Simatupang Siti Aisyatul Adawiyah Siwi Dwi Saputro Soediro Satoto Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Suminto A. Sayuti Sunardian Wirodono Sunlie Thomas Alexander Sunoto Sunu Wasono Sunudyantoro Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Taman Ismail Marzuki Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teguh Afandi Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tere Liye Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono TS Pinang Tsani Fanie Tulus S Udo Z. Karzi Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Untung Wahyudi Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Widie Nurmahmudy Yanuar Widodo Yanusa Nugroho Yerusalem Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yoks Kalachakra Yonathan Rahardjo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zehan Zareez Zuhdi Swt Zulfikar Akbar